Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita dari mancanegara menjadi topik utama media massa nasional hari ini, Jumat (14/9/2018), di antaranya mengenai tekanan ekonomi global yang diyakini hanya sementara.
Berikut ringkasan berita utama di media massa hari ini:
Tekanan Diyakini Hanya Sementara. Pertumbuhan ekonomi global hingga akhir tahun ini dan tahun depan diyakini masih akan melaju di zona hijau meskipun aksi jual sedang menghampiri pasar negara berkembang dan eskalasi tensi dagang dua negara ekonomi terkuat dunia masih memanas. (Bisnis Indonesia)
Meituan Dianping Berpotensi Raup US$4,2 Miliar. Meituan Dianping, perusahaan layanan pengantar makanan hingga pembelian tiket di China, diperkirakan dapat meraup dana segar sebesar US$4,2 miliar dalam penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). (Bisnis Indonesia)
Emas Bertahan di Atas US$1.200. Harga emas stabil mendekati level tertinggi selama sepekan di tengah harapan baru dari pengajuan diskusi lanjutan terkait dengan perang dagang AS dan China. (Bisnis Indonesia)
Perusahaan AS di China Mulai Meriang. Kebijakan tarif impor tinggi dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memangkas defisit dagang dengan China membuat kalut para pengusaha AS yang beroperasi di China. Survei bersama AmCham China dan AmCham Shanghai terhadap ratusan perusahaan AS yang diterbitkan Kamis (13/9) menyebut, para pengusaha telah dirugikan oleh penetapan tarif impor dalam perang dagang yang kian panas antara China dan AS. (Kontan)
Gaet Pasar, Apple Merilis Tiga iPhone & Apple Watch Terbaru. Apple Inc memperkenalkan iPhone dan Apple Watch yang dapat mendeteksi masalah jantung pada Rabu (12/9). Produk baru ini diharapkan bisa menggaet pelanggan agar melakukan upgrade perangkat untuk menghadapi permintaan global yang stagnan untuk smartphone. (Kontan)
IPO Meituan Dianping. Perusahaan layanan pengiriman makanan China, Meituan Dianping mengumpulkan dana sebesar US$ 4,2 miliar dari penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). Penawaran saham ini terbesar dalam empat tahun dan mendapat harga di posisi atas. (Kontan)
Venezuela Cari Pinjaman. Presiden Venezuela Nicolas Maduro akan membahas perjanjian ekonomi dengan China. Setelah negara ini dilanda krisis dan mencoba untuk meyakinkan pemodal di Asia untuk mencairkan pinjaman baru. (Kontan)