Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Program Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Aria Bima menilai serangan isu terhadap harga pokok yang berdampak terhadap pengeluaran ‘emak-emak’ semakin tinggi terlalu didramatisir.
Menurutnya isu tersebut merupakan serangan kepada pemerintah, bukan terhadap pasangan calon, sebab terlalu dramatis dan mengambarkan kebijakan Joko Widodo yang menyebabkan penderitaan luar biasa terhadap kaum ‘emak-emak’.
“Tim koalisi Prabowo-Sandi menyerang harga pokok yang berdampak pada semakin tingginya pengeluaran emak-emak ini akan kita sikapi dengan tim perempuan atau ibu-ibu, tentunya surat kuantitatif akan kita tunjukkan berapa kenaikan itu,” ujarnya di Rumah Cemara 19, Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Untuk itu, Koalisi Indonesia Kerja (Koalisi Indonesia Kerja) membentuk program perempuan untuk lebih mengambil hati ibu-ibu agar mendukung Jokowi-Ma’ruf.
“Tim ibu-ibu atau perempuan akan mengajak pemilih untuk lebih rasional lebih melihat bahwa kenaikannya apakah karena kebijakan atau kenaikan temporer setiap tahunnya ada fase tanggal hari dimana satu komoditas dengan yang lain mengalami satu kenaikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, apabila kubu Prabowo-Sandi terbukti menaikan isu kenaikan temporer, tim pendukung petahana akan menaikan isu tentang murahnya harga pangan di pasaran.
“Kalau ini temporer jadikan isu, kita bisa langsung mengubah bagaimana harga daging, brambang, beras jadi lebih murah,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
