Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tukar US$1.000 ke Rupiah, Sandiaga: Perlu Pencitraan Seperti Ini

Janji calon wakil presiden Sandiaga Uno menukarkan dolar miliknya ditunaikan hari ini.
Sandiaga Salahuddin Uno, Calon wakil Presiden pendamping Prabowo Subianto, mengenakan pakaian adat melayu Melayu Cekak Musang warna merah hati saat mengunjungi Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Selasa 4 September 2018./Bisnis-Arif Gunawan
Sandiaga Salahuddin Uno, Calon wakil Presiden pendamping Prabowo Subianto, mengenakan pakaian adat melayu Melayu Cekak Musang warna merah hati saat mengunjungi Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Selasa 4 September 2018./Bisnis-Arif Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Janji calon wakil presiden Sandiaga Uno menukarkan dolar miliknya ditunaikan hari ini.

 Sandiaga Uno mendatangi gerai penukaran mata uang atau money changer Dua Sisi di kawasan Plaza Senayan, Kamis (6/9/2018).

Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno menukarkan sejumlah US$ 1.000. Sandiaga Uno mengatakan para politikus seperti dirinya perlu melakukan pencitraan.

Ia mengakui, menukarkan mata uang dolar miliknya ke rupiah merupakan pencitraan dengan tujuan memantik gerakan tukar dolar sebagai solusi dari anjloknya nilai rupiah.

“Tapi kayaknya kita perlu pencitraan seperti ini. It's okay,” kata Sandi setelah menukarkan uangnya.

Menurut Sandi, pencitraan dari figur publik yang berbuah solusi diperlukan. Ia berharap politikus lain bisa mengikuti pencitraannya dalam menukarkan dolar.

Sandiaga Uno mengatakan, berapa pun jumlah uang yang ditukarkan, bukan masalah. Yang penting, kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, bisa menjadi simbol kepedulian dan muncul gerakan untuk mengatasi masalah ekonomi yang sekarang melanda bangsa ini.

“(Pencitraan) ini bentuk kepedulian, dan saya berharap ini diikuti juga, mulai Pak Presiden, pengusaha-pengusaha, emak-emak, teman-teman milenial, dan para politisi juga kalau kunjungan ke luar negeri, pasti ada sisa dolar,” kata Sandi.

Sandiaga Uno mengaku baru kali ini menukarkan secara besar-besaran asetnya dari bentuk dolar ke rupiah. Sampai saat ini, 40% dari asetnya sudah ia tukarkan, dan total aset dalam bentuk rupiah sebanyak 95%.

Menurut Sandiaga Uno, ia tidak pernah memegang rupiah sebanyak sekarang. Untuk itu, ia berharap pencitraan yang dilakukan hari ini bisa menginspirasi.

“Perusahaan-perusahaan yang memegang banyak valuta asing untuk kebutuhan produksi mereka, bisa memetakan enam bulan ke depan dan mulai menukarkan ke rupiah,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper