Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPU Harap Peserta Pileg & Pilpres Bersikap Transparan dan Kredibel

Komisi Pemilihan Umum berharap peserta pemilihan legislatif dan presiden bersikap transparan dan kredibel dalam menggunakan sumbangan dana kampanye.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman./JIBI-Jaffry Prabu
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman./JIBI-Jaffry Prabu

Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemilihan Umum berharap peserta pemilihan legislatif dan presiden bersikap transparan dan kredibel dalam menggunakan sumbangan dana kampanye.

 

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan bahwa uang bantuan itu harus dipahami substansinya.

 

“Pertama, KPU ingin membangun kredibilitas proses pemilu itu sendiri karena kalau prosesnya kredibel insyaallah hasilnya kredibel. Kedua, mendorong membangun kredibilitas itu dengan cara sekurangnya dua hal, yakni transparan dan integritas,” katanya di Jakarta, Kamis (23/8/2018).

 

Transparan yang dimaksud Arief adalah seluruh proses pemasukan dan belanja dapat diakses siapapun. Masyarakat juga bisa tahu setiap partai dan peserta pemilu 2019 mendapat bantuan dari siapa dan berapa totalnya.

 

Di sisi lain integritas bermakna mereka harus jujur menyertakan setiap sumber penerimaan dan ke mana saja pengeluarannya.

 

“Jadi dengan cara begini maka publik akan respek terhadap proses pemilu kita,” ungkap Arief.

 

Berdasarkan Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 dijelaskan bahwa sumbangan dana kampanye untuk anggota DPR dan DPRD maksimal Rp2,5 miliar berasal dari perorangan. 

Sedangkan sumbangan dari kelompok atau korporasi tidak boleh melebihi Rp25 miliar. Jumlah ini sama untuk sumbangan pemilihan presiden.

 

Sementara itu sumbangan untuk tingkat DPD sebesar Rp750 juta untuk perseorangan dan Rp1,5 miliar dari kelompok atau korporasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper