Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan Bencana Nasional, JK Sebut Penanganan Gempa Lombok Berskala Nasional

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla(JK) menegaskan meskipun tidak berstatus bencana nasional, gempa Lombok akan mendapatkan penanganan berskala nasional.
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan saat menghadiri acara pemberian penghargaan Parasamya Anugraha Dharma Krida Baraya dalam sidang senat terbuka Dies Natalis ke-42 di Kampus UNS, Solo, Jawa Tengah, Senin (12/3/2018)./ANTARA-Mohammad Ayudha
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan saat menghadiri acara pemberian penghargaan Parasamya Anugraha Dharma Krida Baraya dalam sidang senat terbuka Dies Natalis ke-42 di Kampus UNS, Solo, Jawa Tengah, Senin (12/3/2018)./ANTARA-Mohammad Ayudha

Bisnis.com, MATARAM - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla(JK)  menegaskan meskipun tidak berstatus bencana nasional, gempa Lombok akan mendapatkan penanganan berskala nasional. 

Dalam kunjungannya di lokasi pengungsian korban gempa di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, JK mengatakan tidak ditetapkannya bencana gempa lombok sebagai skala nasional, karena pemerintah daerah dan pusat masih mampu menangani dampak dari gempa bumi di NTB.

"Status bencana nasional itu apabila pemerintah tidak bisa berbuat apa apa, sehingga bantuan dari luar negeri kita butuhkan, kalau kita masih mampu tidak perlu jadi bencana nasional," ujar Jusuf Kalla di Kekait, Selasa (21/8/2018). 

Dalam kesempatan kujungan tersebut,  JK juga menyapa anak-anak yang berada di tenda pengungsian. Dihadapan para anak-anak yang rata-rata masih sekolah itu, orang nomor dua di Indonesia itu berjanji akan segera membangun sekolah dan rumah warga yang rusak akibat gempa 7 SR. 

"Fasilitas sekolah merupakan sarana yang paling utama harus dibangun, agar anak-anak bisa kembali belajar seperti biasa di sekolah, tidak belajar di dalam tenda lagi. Pemerintah melalui Menteri Pendidikan akan segera membangun sekolah, agar anak-anak bisa belajar lagi dengan baik dan nyaman di sekolah," ujar Kalla. 

Wakil Presiden juga menyerahkan dana santunan bagi keluarga yang meninggal dunia masing-masing sebesar Rp15 juta dan bantuan satu unit kendaraan truk dari Kementerian sosial yang diterima langsung Gubernur NTB sebagai kendaraan operasional untuk distribusi bantuan bagi para korban gempa yang berada di tempat-tempat terpencil yang tidak bisa dijangkau.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper