Bisnis.com, MAKKAH – Kepala Transportasi Daerah Kerja Makkah Subhan Cholid mengatakan waktu operasional bus masyair yang mengangkut jemaah calon haji di fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) beroperasi pada 8 – 13 Dzulhijah.
Subhan di Makkah, Arab Saudi, pada Senin (6/8/2018), mengatakan terdapat empat perjalanan dalam fase Armina itu mengikuti alur pergerakan jemaah pada musim puncak haji di antaranya Makkah-Arafah, Arafah-Muzdalifah, Muzdalifah-Mina dan Mina-Makkah.
Adapun pengoperasian bus masyair di Makkah-Arafah dilaksanakan pada 8 Dzulhijah dalam tiga tahap yaitu pukul 07.00 – 12.00 waktu Arab Saudi (WAS), 12.00 – 16.00 WAS, dan 16.00 WAS hingga selesai.
Untuk angkutan Makkah – Arafah, kata Subhan, unit pengelola ibadah haji atau maktab mengalokasikan 21 bus bagi jemaah Indonesia. Dengan 70 maktab yang melayani jemaah Indonesia total bus menjadi 1.470 kendaraan. Satu maktab biasanya mengurusi 2.000 hingga 3.000 calon haji.
Selanjutnya, bus masyair rute Arafah ke Muzdalifah beroperasi pada 9 Dzulhijah yang dimulai usai terbenam matahari hingga dini hari. Terdapat tujuh bus di setiap maktab.
"Hal ini dilakukan untuk menghindari kemacetan dan menjamin jalannya putaran bus mengingat jarak antara Arafah ke Muzdalifah hanya sekitar empat kilometer," ujarnya.
Dia menambahkan bus masyair Muzdalifah-Mina yang beroperasi dini hari pada 10 Dzulhijah hingga 07.00 WAS. Terdapat lima unit bus untuk satu maktab guna mengangkut jemaah dari Muzdalifah ke Mina yang berjarak sekitar 2 kilometer.
Terakhir, lanjutnya, terdapat bus jurusan Mina-Makkah yang membawa pulang jemaah dari Padang Arafah menuju hotel mereka di Makkah. Adapun fase angkutan ini dibagi dalam dua tahap yaitu untuk 12 dan 13 Dzulhijah.
Pada 12 Dzulhijah, bus akan melayani jemaah yang meninggalkan Mina tahap awal atau nafar awal dengan waktu layanan transportasi pukul 07.00-16.00 WIB. Bus yang dialokasikan 21 unit per maktab sebagaimana Makkah-Arafah.
Berikutnya, pada 13 Dzulhijah, bus akan melayani jemaah yang meninggalkan Mina di akhir atau nafar tsani dengan pukul 07.00 hingga selesai sebagai waktu layanan. Terdapat 21 bus per maktab yang dialokasikan.
Bus masyair adalah salah satu layanan angkutan jemaah yang disediakan Pemerintah Indonesia dengan bermitra bersama warga Arab Saudi. Selain itu, ada bus jenis lain yang mengangkut jemaah haji Indonesia yaitu bus shalawat yang digunakan untuk transportasi pemondokan-Masjidil Haram pulang pergi 24 jam.
Ada juga angkutan ketiga yaitu bus transportasi antarkota yang mengangkut jemaah Indonesia berpindah di antara tiga kota yaitu Jeddah, Makkah, dan Madinah.