Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai China yang masih sulit berpaing dari dolar serta The Fed yang berpeluang menahan suku bunga menjadi sorotan media massa hari ini, Kamis (2/8/2018).
Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional hari ini:
China Pun Sulit Berpaling dari Dolar. Sembilan tahun lalu, China meminta agar dolar AS digeser dari perannya sebagai mata uang cadangan devisa dunia (world reserve currency). Kala itu, Negeri Panda pun menawarkan mata uang yuan untuk dijadikan reserve currency yang baru. (Bisnis Indonesia)
The Fed Berpeluang Tahan Suku Bunga. Gubernur Federal Reserve Jerome Powell memberikan sinyal bahwa bank sentral AS akan ‘istirahat sementara’ untuk menaikkan suku bunga. Para koleganya pun masih mendiskusikan hingga berapa lama ‘istirahat’ itu akan berlangsung. (Bisnis Indonesia)
Trump Pancing China Berunding. Pemerintahan Donald Trump berencana menaikkan tingkat tarif impor untuk produk asal China yang senilai US$200 miliar menjadi 25%. (Bisnis Indonesia)
Bunga The Fed Tetap. Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan hari Rabu (1/8) waktu setempat. Namun, pertumbuhan ekonomi AS yang solid dikombinasikan dengan kenaikan inflasi kemungkinan tetap membuka peluang bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga dua kali tahun ini. (Kontan)
Bisnis Cip Mendorong Ekspor Korea Selatan Tumbuh 6,2%. Ekonomi Korea Selatan kembali pulih. Di tengah ketegangan konflik perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China, Korea Selatan terus menyongsong sektor riil demi menggenjot ekspor. Bisnis cip memori menjadi penopang ekonomi. (Kontan)
Aktivitas Pabrik Melambat. Pertumbuhan pabrik di bulan Juli 2018 melambat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran atas prospek ekonomi global akibat konflik perdagangan yang terjadi di Amerika Serikat dan China. (Kontan)