Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 1 AGUSTUS: AS Siap Perkuat Sayap di Asia-Pasifik, Optimisme Bisnis di Inggris Melemah

Berita mengenai rencana Amerika Serikat melebarkan investasi ke Asia-Pasifik serta optimisme bisnis di Inggris yang melemah menjadi sorotan media massa hari ini, Rabu (1/8/2018).

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai rencana Amerika Serikat melebarkan investasi ke Asia-Pasifik serta optimisme bisnis di Inggris yang melemah menjadi sorotan media massa hari ini, Rabu (1/8/2018).

Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

AS Siap Perkuat Sayap di Asia-Pasifik. Seakan ingin menyaingi kapasitas China di kawasan Asia dan Indo-Pasifik, Amerika Serikat pun bersiap melebarkan sayap investasi ke kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia ini. (Bisnis Indonesia)

Optimisme Bisnis di Inggris Melemah. Optimisme bisnis dan keyakinan konsumen di Inggris terpantau tetap melemah pada Juli. Hal itu disebabkan oleh kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Inggris (BOE) dan ketidakpastian Brexit. (Bisnis Indonesia)

Perang Dagang Mulai Bebani Manufaktur China. Pertumbuhan sektor manufaktur China melambat pada Juli. Hal itu dipicu oleh meningkatnya eskalasi tensi dagang dengan Amerika Serikat, cuaca buruk, dan berkurangnya permintaan domestik. (Bisnis Indonesia)

BOJ Pertahankan Kebijakan untuk Jangka Pendek. Bank Sentral Jepang (BOJ) tetap menahan program stimulus longgarnya dalam rapat kebijakan yang berlangsung pada 30-31 Juli 2018. Hal itu memberi sinyal bahwa BOJ masih pesimistis target infl asi 2% akan tercapai dalam waktu dekat. (Bisnis Indonesia)

Inggris Mencari Jalan Keluar Brexit. Pembahasan British Exit (Brexit) tampaknya masih jauh dari kata selesai. Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt akan mengunjungi Paris dan Wina pekan ini untuk membahas Brexit. Hunt juga akan menjelaskan sejauh mana kerugian bagi Inggris dan Uni Eropa (UE) yang gagal mencapai kesepakatan transisi Brexit. (Kontan)

AS Ingin Tandingi China. Amerika Serikat (AS) agaknya berusaha mengimbangi dominasi China di Asia. Terlihat dari rencana AS berinvestasi ke sektor teknologi baru, energi dan infrastruktur di Asia. Nilainya mencapai US$ 113 juta. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper