Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Separuh Pemilih di Inggris Pilih Referendum untuk Brexit

Setengah dari pemilih (voters) di Inggris mendukung referendum untuk memilih cara Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Setengah dari pemilih (voters) di Inggris mendukung referendum untuk memilih cara Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).

Laporan Sky News yang dikutip Reuters, Senin (30/7) menyebutkan bahwa penduduk Inggris yang memiliki hak suara dapat memilih untuk keluar dari UE dengan proposal yang telah disusun PM Inggris Theresa May, keluar dari UE tanpa kesepakatan, atau tetap menjadi bagian Uni Eropa.

Hasilnya, sebanyak 48% menyatakan ingin tetap bergabung dengan Uni Eropa, 27% memlih untuk keluar dari UE dengan tanpa kesepakatan, dan hanya 14% yang mendukung untuk keluar dari UE menggunakan proposal pemerintah.

Adapun polling yang dilakukan Sky News memperlihatkan 40% suara menginginkan dibentuknya referendum untuk pilihan-pilihan tersebut, sementara 10% lainnya memilih tidak tahu.

Batas waktu Inggris untuk keluar dari UE tersisa 8 bulan lagi. Namun, kejelasan mengenai arus perdagangan masih belum jelas karena May belum dapat menyatukan pendapat di dalam Partai Konservatif.

Hal itu pun semakin menghambat pembicaraan Brexit, yang telah tertunda selama beberapa bulan, karena Benua Biru ingin agar Inggris mengajukan proposal kesepakatan Brexit untuk dapat dinilai.

Dengan beberapa pemberontakan di dalam Partai Konservatif, muncullah spekulasi bahwa Brexit dapat terjadi tanpa kesepakatan.

Jika terjadi, ekonomi terbesar kelima di dunia itu akan meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret 2019 dengan dampak yang dapat mengguncang pasar keuangan dan merusak arus perdagangan di Eropa dan dunia.

Polling yang dilakukan Sky menunjukkan, sebanyak 78% (naik sebesar 23% dari polling pada Maret) pemilih menilai Pemerintahan May tidak melakukan pekerjaannya dengan baik di dalam perundingan Brexit. Sementara sisanya, menilai pemerintah telah bekerja dengan baik.

Lebih lanjut, tingkat penerimaan May juga turun menjadi 24%, dengan pemilih terpecah dua menjadi pendukung Brexit (40%) dan yang tidak (51%).

Padahal, ketika referendum Brexit pada 23 Juni 2016, sebanyak 17,4 juta pemilih (51,9%) mendukung untuk Inggris keluar dari UE. Sementara itu hanya 16,1 juta pemilih (48,1%) yang tidak ingin keluar dari UE.

Adapun data polling Sky News mewakili sampel penduduk yang terdiri dari 1.466 pelanggan Sky. Pemungutan suara dilakukan secara daring pada 20—23 Juli 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper