Bisnis.com, JAKARTA-Mabes Polri memiliki strategi khusus untuk mendeteksi oknum anggota Polri yang menggunakan narkotika. Strategi tersebut digunakan untuk menjaga agar Korps Bhayangkara menjadi lebih profesional.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Muhammad Iqbal mengatakan salah satu langkah Polri adalah dengan melakukan tes urin secara acak dan mendadak. Kegiatan ini biasanya dilakukan dua kali selama sebulan. Selain itu, Kepolisian memaksimalkan Biro SDM untuk melakukan psikotes dan Dokkes Polri untuk mendeteksi oknum anggota Polri yang dicurigai menggunakan narkotika.
"Ini adalah langkah kami dalam melakukan konsep yang profesional dan berkelas. Selain Propam, kami juga ada biro SDM dan ada Dokkes untuk menangkal adanya oknum yang menggunakan narkotika," tutur Iqbal, Senin (30/7/2018).
Iqbal optimistis Polri bisa meminimalisir anggotanya yang menggunakan narkotika melalui strategi itu. Dia memastikan Korps Bhayangkara itu tidak akan segan mencopot jabatan hingga mempidanakan anggota Polri yang terlibat penyalahgunaan narkotika.
"Polri harus siap untuk melaksanakan tugas dan melayani masyarakat, jangan sampai kami sebagai pengayom masyarakat memiliki perbuatan tercela," kata Iqbal.
Seperti diketahui, Polri saat ini sudah menetapkan Wadirserse Narkoba Polda Kalbar AKBP H karena kedapatan membawa narkoba saat berada di Bandara Soekarno-Hatta. Selengkapnya silakan baca: Bawa Sabu ke Bandara, Wadir Narkoba Polda Kalbar AKBP H Jadi Tersangka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel