Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekalipun Koalisi dengan Gerindra Kandas, PKS Tak Akan Dukung Jokowi

Hubungan koalisi yang dijalin antara Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk Pilpres 2014 terancam kandas bila tidak ada kesepakatan soal capres-cawapres.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kedua kanan), dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (kanan) berbincang saat menghadiri acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Jumat (27/7)./ANTARA FOTO-Rivan Awal Lingga
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kedua kanan), dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (kanan) berbincang saat menghadiri acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Jumat (27/7)./ANTARA FOTO-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA-- Hubungan koalisi yang dijalin antara Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk Pilpres 2014 terancam kandas bila tidak ada kesepakatan soal capres-cawapres.

Direktur Pencapresan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Alynudin menyatakan bahwa pihaknya telah menentukan bahwa nasib koalisi kedua partai menjelang pendaftaran Pilpres 2019 diputuskan pada 30 Juli mendatang.

"Tanggal 30 nanti akan ditentukan terkait nasib koalisi PKS dan Gerindra," ujarnya kepada wartawan, Minggu (29/7).

Hanya saja Suhud tidak menjelaskan secara gamblang apa saja indikator yang bisa membuat hubungan PKS dan Gerindra retak.

Dia menjelaskan bahwa salah satu indikatornya adalah sembilan nama kader PKS yang diajukan ke Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto agar diusung sebagai cawapres.

"Ya itu salah satulah. Proses ini kan sudah panjang, dan bukan hanya faktor itu. Juga ada faktor lain. Jangan sampai pacarannya dengan siapa, nikahnya dengan siapa," ujarnya.

Suhud mengakui, PKS memang belum pasti berkoalisi dengan Gerindra. Untuk itu partainya menyiapkan beberapa opsi untuk menghadapi kemungkinan terburuk jelang pendaftaran peserta Pilpres 2019.

Kendati demikian, Suhud memastikan PKS tidak akan mendukung bakal capres pejawat Joko Widodo (Jokowi).

Sikap ini juga telah ditunjukkan sejak Pilpres 2014 yang lalu dengan memosisikan diri sebagai parpol oposisi pemerintah bersama Gerindra.

"PKS yang pasti tidak dengan Pak Jokowi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper