Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sentral Eropa Diyakini Naikkan Suku Bunga sebelum Oktober

Bank Sentral Eropa (ECB) diprekdiksi akan mengerek suku bunga acuannya kembali paling lambat Oktober 2018.
Kanptr pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman/Reuters-Alex Domanski
Kanptr pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman/Reuters-Alex Domanski

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Sentral Eropa (ECB) diprediksi menaikkan suku bunga acuannya kembali paling lambat Oktober 2018.

Stefan Legge, seorang ekonom di University of St Gallen di Swiss,  memprediksi Presiden ECB Mario Draghi akan kehabisan momentum untuk mengerek suku bunga ECB apabila tidak segera melakukannya sebelum Oktober. Analisis Legge tersebut didasarkan olehnya dari indeks pembelian manajer minggu (PMI) kuartal III/2018 yang diprediksi hanya akan naik 0,4 %.

“Prediksi PMI pekan lalu menunjukkan angka yang kurang menggembirakan, maka Draghi memutuskan menunda kenaikan suku bunga Tetapi, dia akan kehabisan waktu dan memontum terkait pengetatan moneternya, ketika dia tidak segera mengereknya sebelum Oktober,” kata Legge, Sabtu (28/7/2018) seperti dilaporkan Reuters.

Seperti diketahui, setelah ECB memutuskan untuk menahan kenaikan suku bunganya pada Kamis (26/7), nilai tukar euro mencapai level terendahnya sepekan terakhir, dengan mencapai US$1,16525. Sementara itu bursa saham Eropa berhasil memperpanjang kenaikan 0,8% pada hari yang sama.

Draghi dalam pidatonya usai mengumumkan penahanan kenaikan suku bunga acuan, mengatakan bahwa pihaknya akan mempertahankan suku bunga rendah dalam waktu yang tak ditentukan, kendait inflasi meningkat pada akhir tahun.

Dia pun mengklaim bahwa ketidakpastian mengenai kenaikan inflasi telah mereda, meskipun dia memperingatkan terlalu dini untuk menyebut hal tersebut sebagai kemenangan perekonomian Eropa.

 “Pasar masih fokus pada panduan suku bunga. Sepertinya dia [Draghi)] mencoba untuk memandu pasar menuju kenaikan suku bunga mulai September dan seterusnya, ”kata Marchel Alexandrovich, ekonom Jefferies di London.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper