Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GERHANA BULAN TOTAL: Begini Tata Cara Salat Gerhana

Umat Islam diimbau untuk melaksanakan Salat Khusuf (Salat Gerhana), menandai terjadinya Gerhana Bulan Total (GBT) pada Sabtu dinihari (28/7/2018).
Maskapai penerbangan Inggris British Airways terbang di depan gerhana bulan total di atas langit London, Inggris Raya, 30 Januari 2018./Reuters
Maskapai penerbangan Inggris British Airways terbang di depan gerhana bulan total di atas langit London, Inggris Raya, 30 Januari 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Umat Islam diimbau untuk melaksanakan Salat Khusuf (Salat Gerhana), menandai terjadinya gerhana bulan total (GBT) pada Sabtu dini hari (28/7/2018).

Awal gerhana diperkirakan mulai pukul 01:24:27 WIB hingga 05:19:00 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 03:21:44 WIB, dan akhir gerhana bulan total pada pukul 04:13:12 WIB.

Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin, sebagaimana dikutip dari laman kemenag.go.id, mengajak umat Islam untuk melaksanakan Salat Gerhana atau Salat Khusuf.

“Pelaksanaan shalat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing,” ujarnya.

GERHANA BULAN TOTAL: Begini Tata Cara Salat Gerhana

Ditjen Bimas Islam Kemenag memberikan panduan tentang tata cara Salat Gerhana, berikut uraiannya:

* Berniat di dalam hati
* Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa
* Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.”(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)
* Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya
* Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”;
* Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
* Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.
* Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)
* Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;
* Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya;
* Salam.

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, bersedekah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper