Bisnis.com, JAKARTA - Umat Islam diimbau untuk melaksanakan Salat Khusuf (Salat Gerhana), menandai terjadinya gerhana bulan total (GBT) pada Sabtu dini hari (28/7/2018).
Awal gerhana diperkirakan mulai pukul 01:24:27 WIB hingga 05:19:00 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 03:21:44 WIB, dan akhir gerhana bulan total pada pukul 04:13:12 WIB.
Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin, sebagaimana dikutip dari laman kemenag.go.id, mengajak umat Islam untuk melaksanakan Salat Gerhana atau Salat Khusuf.
“Pelaksanaan shalat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing,” ujarnya.
Ditjen Bimas Islam Kemenag memberikan panduan tentang tata cara Salat Gerhana, berikut uraiannya:
* Berniat di dalam hati
* Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa
* Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.”(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)
* Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya
* Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”;
* Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
* Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.
* Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)
* Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;
* Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya;
* Salam.
Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, bersedekah.