Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kelangkaan Pakan Ayam Akibatkan Kenaikan Harga Telur

Kelangkaan pakan ayam ternak dinilai mengakibatkan kenaikan harga telur dan daging ayam ras.
Pedagang telur di pasar tradisional./JIBI-Dedi Gunawan
Pedagang telur di pasar tradisional./JIBI-Dedi Gunawan

Kabar24.com, JAKARTA - Kelangkaan pakan ayam ternak dinilai mengakibatkan kenaikan harga telur dan daging ayam ras.

"Meroketnya harga telur sebulan terakhir disebabkan minimnya pasokan akibat berkurangnya populasi ayam petelur," kata Yeka Fatika, Ketua Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (Pataka).

Menurutnya, berkurangnya jumlah pelaku usaha akibat banyaknya pelaku usaha skala kecil yang bangkrut ketika harga jatuh 2 tahun lalu sehingga populasi ayam petelur berkurang.

Yeka memperkirakan sebanyak 30% peternak ayam kecil gulung tikar akibat harga telur yang terlalu rendah.

Faktor lain yang lebih berpengaruh yakni penyebaran penyakit yang ditemui pada beberapa sentra penghasil telur sehingga tingkat kematian mencapai 40%, bahkan 100%.

"Selain itu, ditemui penurunan produktivitas ayam petelur akibat serangan penyakit," ujar Yeka.

Dia menganalisa bahwa fenomena penurunan produktivitas tersebut karena larangan pengunaan antibiotic growth promoter (AGP).

Yeka mengatakan, penyakit hewan ternak mengakibatkan produktivitas lebih masif yang berdampak terhadap biaya produksi mahal. Akibatnya, harga telur juga menjadi mahal.

"Tanpa adanya upaya dari pemerintah membenahi masalah ini, biaya produksi akan tetap mahal dan berimbas pada harga telur," ujar Yeka.

Peneliti Indef Ahmad Heri Firdaus mengungkapkan, kinerja pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan pemangku kebijakan lain agar fokus mengatasi persoalan kenaikan harga telur.

Dia menyatakan bahwa persoalan pakan ternak lantaran suplai jagung khusus pakan ternak domestik berkurang. Sebaliknya, pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 57 Tahun 2015 tentang Pembatasan Impor Jagung.

"Masalah pakan ini cukup krusial karena berdampak terhadap outputnya dalam hal ini adalah telur dan daging ayam," ungkap Heri.




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper