Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemutakhiran Data Pemilih Selalu Jadi Isu Krusial Pemilu

Pemutakhiran data pemilih tetap selalu menjadi isu krusial dalam pelaksanaan pemilihan umum. Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan mengatakan di pelaksanaan pemilu serentak beberapa waktu lalu ada 2 juta pemilih tambahan (DPTb).
Ketua Bawaslu Abhan/Bisnis.com-Jaffry Prabu Prakoso
Ketua Bawaslu Abhan/Bisnis.com-Jaffry Prabu Prakoso

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemutakhiran data pemilih tetap selalu menjadi isu krusial dalam pelaksanaan pemilihan umum. Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan mengatakan di pelaksanaan pemilu serentak beberapa waktu lalu ada 2 juta pemilih tambahan (DPTb).

"Catatan kami dari 17 provinsi yang melakukan pilkada ada 1,4% atau 2 juta pemilih DPTb di pilkada," katanya di Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Abhan menjelaskan ketika banyak pemilih masuk DPTb, maka menunjukkan pemutakhiran data pemilih yang dilakukan KPU belum maksimal. Untuk itu dia meminta masalah DPT harus jadi pekerjaan rumah bersama.

Abhan menuturkan seharusnya DPT yang didapat dari daftar pemilih sementara (DPS) sudah ditetapkan dan basisnya adalah DPT pilkada atau pemilu terakhir.

Dengan begitu mustinya penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU memastikan bagaimana data pemilih sebelumnya bisa menjadi bahan rujukan untuk DPS. KPU sebelumnya telah merilis total DPT nasional untuk pilkada 2018 sebanyak. 152.057.054 pemilih. ‎

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper