Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertemu Presiden, Ketua KPU Bahas Evaluasi Pilkada

Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk membicarakan evaluasi penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak 2018.
Petugas KPPS 02 TPS 05 Wiyataguna, Pasirkaliki, Bandung Lulu Ridwan menjelaskan cara mencoblos untuk kaum difabel dalam gelaran Pilkada Serentak 2018./JIBI-Wisnu Wage
Petugas KPPS 02 TPS 05 Wiyataguna, Pasirkaliki, Bandung Lulu Ridwan menjelaskan cara mencoblos untuk kaum difabel dalam gelaran Pilkada Serentak 2018./JIBI-Wisnu Wage

Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk membicarakan evaluasi penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak 2018.

Arief ditemani oleh enam komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) yakni Ilham Saputra, Evi Novida Ginting Manik, Wahyu Setiawan, Pramono Ubaid Tanthowi, Hasyim Asy'ari, dan Viryan bertemu Jokowi untuk membicarakan sejumlah agenda utama.

Agenda-agenda tersebut adalah laporan evaluasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang serentak dilakukan pada Rabu (27/6/2018), tahapan proses persiapan pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) tahun depan.

"Ada tiga hal yang kami laporkan tadi. Yang pertama terkait dengan Pilkada, yang kedua terkait dengan Pileg, yang ketiga terkait dengan beberapa hal khusus yang sedang dikerjakan oleh KPU dan perlu didukung oleh pemerintah," paparnya di Kantor Presiden, Rabu (11/7).

Arief menerangkan poin pertama adalah Pilkada, di mana mencakup seluruh tahapan mulai dari proses pelaksanaan, data pemilih, dan hambatan di lapangan termasuk sengketa yang sedang berproses di Mahkamah Konstitusi (MK)

Poin kedua terkait dengan pelaksanaan Pileg dan Pilpres. Saat ini, KPU tengah mengerjakan beberapa hal seperti pemutakhiran data pemilih, pembentukan penyelenggara Pemilu sampai Penyelenggara Pemilu di Luar Negeri (PPLN).

"Kemudian, persiapan proses pendaftaran bakal calon anggota DPD, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota, serta persiapan pencalonan presiden dan wakil presiden," ungkapnya.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi menyampaikan Pilkada 2018 tercatat lebih baik dari sebelumnya di sisi peningkatan partisipasi.

"KPU tadi melaporkan jumlah pemilih di Pilkada ini partisipasinya meningkat dibandingkan Pilkada sebelumnya. Disampaikan kondisi proses Pilkada-nya, berapa yang mengajukan gugatan ke MK, dan berapa yang kira-kira diproses di MK," jelasnya.

Secara garis besar, Presiden disebut mengapresiasi penyelenggaran Pilkada serentak 2018 yang berlangsung tertib dan aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper