Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wakapolri Bantah Ada Masjid Radikal di Indonesia

Wakapolri Bantah Ada Masjid Radikal di Indonesia
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin/Antara-Puspa Perwitasari
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin/Antara-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA--Wakapolri Komjen Pol Syafruddin yang merupakan Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) membantah ada masjid yang terpapar paham radikal di Indonesia.

Menurutnya, masjid merupakan tempat ibadah yang tidak mungkin mengandung unsur radikalisme. Dia mengatakan paham radikalisme biasanya dianut oleh sekelompok orang tertentu, bukan oleh masjid yang merupakan tempat ibadah umat Islam.

"Saya sangat membantah kalau ada yang bilang bahwa masjid itu tempat radikal. Masjid itu tempat suci untuk beribadah. Kalau toh ada itu pasti orang bukan masjid," tuturnya, Selasa (10/7).

Menurutnya, bantahan soal masjid yang terindikasi terpapar radikalisme itu bukan hanya datang dari dirinya sebagai Wakil Ketua DMI, tetapi juga Sekjen DMI telah membantah ada masjid radikal di Tanah Air.

"Tadi malam Sekjen DMI juga sudah bantah itu. Tidak ada itu masjid radikal. Hati-hati jangan sampai ada tuduhan seperti itu," katanya.

Seperti diketahui, Rumah Kebangsaan dan Dewan Pengawas Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) merilis bahwa ada sebanyak 41 masjid yang ada di sejumlah kantor pemerintahan terindikasi sebagai tempat penyebaran radikalisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper