Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Larang Impor Ternak yang Akan Disembelih

Dalam waktu sekitar tiga tahun Israel akan melarang seluruh impor ternak untuk tujuan disembelih, demikian rancangan undang-undang baru yang disetujui pada Ahad (8/7) oleh Komite Menteri Israel Urusan Legislatif.
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu/Reuters
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu/Reuters

Bisnis.com, JERUSALEM -  Dalam waktu sekitar tiga tahun Israel akan melarang seluruh impor ternak untuk tujuan disembelih, demikian rancangan undang-undang baru yang disetujui pada Ahad (8/7) oleh Komite Menteri Israel Urusan Legislatif.

Dalam beberapa tahun mendatang, ekspor akan dikurangi sampai kegiatan tersebut berhenti sepenuhnya, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin (9/7/2018) malam. Rancangan undang-undang itu memiliki dukungan penuh anggota Knesset (Parlemen Israel). Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga memberi dukungannya.

"Kami menyetujui satu usul peraturan untuk menghentikan pengiriman ternak ke Israel. Itu perlu untuk membuat perubahan sesungguhnya pada kesedihan besar yang dialami hewan tersebut," kata Netanyahu di akun Facebooknya.

Istrinya, Sara Netanyahu, juga menyambut baik rancangan peraturan baru itu, dan mengatakan, "Saya menyambut baik disetujuinya usul rancangan undang-undang moral guna menghentikan pengiriman hewan untuk menanggung penderitaan yang luar biasa, dan kita sebagai masyarakat tak boleh menerima situasi saat ini." Sebanyak 86 persen masyarakat Israel mendukung rancangan peraturan baru tersebut, demikian hasil satu jajak pendapat.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, telah ada tayangan rahasia yang diperlihatkan oleh organisasi hak asasi hewan yang memperlihatkan penderitaan anak sapi dan domba selama berpekan-pekan pengiriman ke Timur Tengah.

Sebanyak 15 persen penduduk Israel diperkirakan adalah "vegan", atau "vegetarian", yang memilih untuk tidak makan produk hewan karena alasan moral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA/XINHUA-OANA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper