Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Pilpres 2018, TGB: Saya Tidak Pernah menjadi Oposisi Presiden

Menjelang Pilpres 2018, TGB: Saya Tidak Pernah menjadi Oposisi Presiden
Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB), menjawab pertanyaan saat berkunjung ke Redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Senin (9/7/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB), menjawab pertanyaan saat berkunjung ke Redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Senin (9/7/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Menjelang Pemilihan Presiden 2018, berbagai isu dan kemungkinan terkait dengan arah politik bermunculan.

Nama tokoh-tokoh penting seperti Anies Baswedan, Mahfud MD, dan Agus Harimurti Yudhoyono tidak lepas dari isu dan kemungkinan tersebut. Dalam hal ini, nama Zainul Majdi pun, atau yang lebih dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB) juga ikut terseret di dalamnya.

TGB akan memberikan dukungannya kepada calon Presiden Petahana Joko Widodo pada Pilpres mendatang. TGB mengakui sendiri pada kunjungannya ke Kantor Redaksi Bisnis Indonesia, Senin (9/7/2018).

"Kalau dilihat sikap saya selama ini, pemimpin di NTB mendukung Bapak Jokowi selama empat tahun. Jadi, tidak pernah oposisi dengan Presiden," ujar Tuan Guru Bajang.

Dia menegaskan, pandangan-pandangan yang mengatakan dirinya berada di seberang kubu Presiden Joko Widodo tidak lebih dari persepsi semata.

"Kadang-kadang, pandangan bahwa saya berada pada kelompok oposisi, menurut saya itu persepsi," lanjutnya.

TGB mengatakan siapapun yang memiliki waktu untuk melihat dan menyimak apa yang dirinya sampaikan ke publik, termasuk misalnya di kesempatan-kesempatan keagamaan, pasti akan melihat benang merah bahwa dirinya terus menerus mempromosikan pandangan keislaman yang tidak ekstrim.

"Jadi, sebenarnya tidak ada lompat ke sana lompat ke sini. Hanya dipersepsikan," tegasnya.

Adapun, TGB mengaku dirinya belum memiliki rencana khusus untuk bertemu dengan Presiden Jokowi.

"Tidak ada, atau belum ada rencana khusus untuk bertemu. Pertemuan dengan bapak Presiden adalah pertemuan terkait dengan perkembangan pembangunan di NTB," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper