Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Ancam AS Keluar dari WTO

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) bahwa pihaknya akan bertindak, jika negaranya tidak diperlakukan dengan baik.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpidato saat buka puasa di Gedung Putih, 6 Juni 2018./Reuters
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpidato saat buka puasa di Gedung Putih, 6 Juni 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) bahwa pihaknya akan bertindak, jika negaranya tidak diperlakukan dengan baik.

"WTO telah memperlakukan Amerika Serikat dengan sangat, sangat buruk dan saya berharap mereka mengubahnya," kata Trump kepada wartawan dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di Gedung Putih sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (3/7/2018).

Situs berita Axios memberitakan bahwa Pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah merancang undang-undang yang memungkinkan Trump menaikkan tarif sesuai keinginannya.

Selain itu, AS juga akan menegosiasikan tarif khusus dengan negara-negara tertentu. Kedua hal itu melanggar aturan dasar WTO.
Ancaman Trump dilontarkan beberapa jam setelah Uni Eropa menyatakan bahwa tarif otomotif AS akan merugikan industri mereka sendiri dan memicu pembalasan.

Menurut Trump, Amerika Serikat "rugi besar bersama WTO.

“Kami tidak merencanakan apapun sekarang, tapi jika mereka tidak memperlakukan kami dengan benar, kami akan melakukan sesuatu," ancam Trump tanpa merinci lebih lanjut.”

Pekan lalu, sumber yang dekat dengan Trump menyatakan kepada Reuters bahwa Presiden AS itu secara pribadi berniat untuk keluar dari WTO. Namun, niat itu bukan proposal serius.

Juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders meluruskan pernyataan Trump dengan menyatakan AS saat ini fokus untuk memperbaiki masalah dalam perdagangan global, bukan meninggalkan organisasi perdagangan yang telah menjadi dasar dari sistem perdagangan global saat ini.

"Saat ini dia ingin melihat sistemnya diperbaiki, dan itulah yang sedang fokus dia lakukan," kata Sanders.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper