Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha RI di China & Hong Kong Diminta Berkontribusi

Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun mendorong para pengusaha Indonesia di China dan Hong Kong yang tergabung dalam Inacham turut membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun. (ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie)
Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun. (ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie)

Bisnis.com, BEIJING - Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun mendorong para pengusaha Indonesia di China dan Hong Kong yang tergabung dalam Inacham turut membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Peran pebisnis Indonesia, apalagi yang telah eksis di Hong Kong dan China sebagai mitra strategis pemerintah termasuk KBRI dan KJRI sangat krusial dalam memajukan ekonomi di negara kita," katanya kepada Antara di Beijing, Minggu.

Belum lama ini dia didampingi Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong Tri Tharyat mengumpulkan 20 pengusaha nasional yang telah berinvestasi di Hong Kong dan China.

Menurut Dubes, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional di atas 6 persen diperlukan akselerasi dan peningkatan tiga penggerak pertumbuhan ekonomi, yakni ekspor, investasi, dan pariwisata.

Dia mengemukakan bahwa China dan Hong Kong merupakan mitra dagang terbesar Indonesia.

China dan Hong Kong, lanjut Djauhari, menjadi negara terbesar kedua yang berinvestasi di Indonesia.

Keduanya juga memberikan kontribusi terbesar dalam mengirimkan wisatawan asing ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

"Oleh sebab itu, kami perlu bekerja sama, menyamakan visi agar peningkatan hubungan kedua negara hasilnya akan dinikmati sekarang dan di masa yang akan datang," kata Dubes China merangkap Mongolia yang berkedudukan di Beijing itu.

Mantan Dubes Rusia merangkap Belarusia itu juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas dukungan Inacham selama ini.

"Kami akan terus berupaya secara intens untuk mempromosikan ketiga sektor tersebut dengan melakukan kerja sama secara intensif lagi dengan para pengusaha dari Hong Kong dan China," kata Djauhari menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper