Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bentrok dengan Tentara Israel, Dua Orang Palestina Tewas

Bentrok dengan Tentara Israel, Dua Orang Palestina Tewas
Umat Islam mengibarkan bendera Palestina saat mengikuti aksi 115 di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (11/5). Aksi yang yang bertajuk Indonesia Bebaskan Al-Quds ini sebagai penolakan atas keputusan pemerintah Amerika Serikat yang memindahkan Kantor Kedutaaan Besar AS untuk Israel ke Yarusalem./Antara
Umat Islam mengibarkan bendera Palestina saat mengikuti aksi 115 di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (11/5). Aksi yang yang bertajuk Indonesia Bebaskan Al-Quds ini sebagai penolakan atas keputusan pemerintah Amerika Serikat yang memindahkan Kantor Kedutaaan Besar AS untuk Israel ke Yarusalem./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Dua orang Palestina tewas dan 310 lagi cedera pada Jumat (29/6), dalam bentrokan antara pemrotes Palestina dan tentara Israel di perbatasan Jalur Gaza Timur dan Israel, kata beberapa petugas medis.

Seorang anak lelaki yang berusia 13 tahun, Yasser Abu An-Najja, adalah salah satu orang yang tewas, kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, Ashraf Al-Qedra.

Ia ditembak di kepala oleh tentara Israel di bagian timur Kota Gaza Selatan, Khan Yunis, di dekat perbatasan dengan Israel.

Al-Qedra mengatakan 310 orang Palestina cedera dalam bentrokan dengan tentara Israel selama protes anti-Israel Jumat ke-14, yang dikenal dengan nama "Pawai Akbar Kepulangan", yang dimulai pada 30 Maret.

Sebanyak 133 orang dibawa ke rumah sakit Jalur Gaza, termasuk enam orang yang menderita luka parah, dan 177 orang dirawat di lapangan sebab menderita sesak nafas setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh tentara Israel, ia menambahkan.

Penyelenggara protes tersebut berkeras kegiatan mereka akan berlangsung terus sampai Israel mengakhiri lebih dari 11 tahun blokade yang dijatuhkan atas Jalur Gaza.

Pada Jumat pagi, pegiat HAMAS menyeru warga Jalur Gaza agar bergabung dalam protes dan pawai Jumat ke-14.

Beberapa saksi mata mengatakan ratusan orang tiba di lima lokasi berbeda di perbatasan dengan Israel, demikian laporan Xinhua di Jakarta, Sabtu siang. Sebagian membakar ban, dan yang lain memotong pagar kawat berduri perbatasan dengan Israel, sementara banyak pegiat menerbangkan dan melepaskan balon dan layang-layang yang terbakar ke dalam wilayah Israel.

Juru Bicara HAMAS di Jalur Gaza, Abdulatif Al-Qanou`s, mengatakan di dalam pernyataan pers yang disiarkan melalui surel "Pawai Akbar Kepulangan" akan berlangsung terus "dengan seluruh cara damai sampai pengepungan tidak adil yang diberlakukan atas Jalur Gaza dicabut".

Protes massa pada Jumat, yang dinamakan "Dari Jalur Gaza ke Tepi Barat", bertujuan menyoroti persatuan rakyat Palestina dalam menghadapi Israel dan penolakan terhadap kesepakatan perdamaian Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, yang juga dikenal dengan nama "kesepakatan abad ini".

Menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 135 orang Palestina, dan melukai tak kurang dari 14.000 orang lagi sejak 30 Maret.

Sebanyak separuh orang yang cedera ditembak dengan menggunakan amunisi aktif, dan banyak di antara mereka masih berada dalam kondisi kritis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper