Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilkada Serentak dan Konstelasi Politik Pilpres 2019

Melihat hasil pilkada yang bersifat sementara tersebut, banyak kalangan mulai dari politisi, akademisi hingga pengamat, mengaitkannya dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengadakan jumpa pers, seusai pertemuan tertutup di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/1/2015)./Antara-Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengadakan jumpa pers, seusai pertemuan tertutup di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/1/2015)./Antara-Widodo S. Jusuf

Parpol dan Calon Kepala Daerah Jual Capres

Mengingat Pilkada kali ini tidak terlepas dari bayang-bayang Pilpres, tak heran kalau sebagian besar calon kepala daerah tidak segan-segan ‘menjual nama’ capres tertentu. Tujuannya tentu untuk menggaet suara pemilih, meski yang mereka hadapi adalah pemilihan kepala daerah.

Demikian juga dengan para calon anggota legilslatif (caleg) yang sudah mulai melakukan ‘pemanasan’ dengan melakukan pendekatan kepada pemilih. Secara langsung maupun tidak langsung mereka tidak jarang mengaitkan visi dan misi mereka dengan capres tertentu.

Dalam kondisi demikian, tidak heran kalau sejumlah pimpinan partai juga setuju Pilkada Serentak 2018 kali merupakan ‘Pilkada rasa Pilpres’. Itu pula sebabnya beberapa partai politik menunggu hasil dari Pilkada sebelum mengumumkan arah koalisi mereka.

Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, misalnya, menyebut hasil Pilkada Serentak 2018 bisa berpengaruh pada Pilpres 2019. Namun parpol, menurut SBY, tetap harus bekerja menghadapi Pemilu 2019.

SBY mengatakan parpol pengusung calon yang memenangi Pilkada belum tentu menang di Pileg 2019. Namun, bila calon yang menang menunjukkan kinerja baik, akan membawa pengaruh positif terhadap parpol pengusung.

Sementara itu, Wasekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan sependapat bahwa Pilkada serentak kali ini menjadi salah satu faktor penentu kemenangan Pilpres 2019.

"Hasil Pilkada akan mempengaruhi peta Pilpres untuk semua partai, termasuk PKB," ujar Daniel dalam satu kesempatan. Artinya, Pilkada Serentak 2018 telah berubah wujud menjadi pemanasan untuk pemilihan presiden tahun depan.

Hingga kini baru dua calon presiden yang diusung sejumlah parpol pendukung, yakni petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Kedua tokoh nasional itu sebenarnya baru bisa disebut sebagai bakal calon presiden karena pada akhirnya penetapan oleh KPU lah yang menentukan secara resmi pada Agustus mendatang siapa saja yang menjadi calon presiden untuk Pilpres 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper