Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Cari Dukungan Untuk Tekan Ekonomi Iran

AS telah meminta sejumlah negara untuk memangkas impor minyak dari Iran sebagai bagian dari tekanan ekonomi yang dilakukan oleh Negeri Paman Sam.
Presiden AS Donald Trump saat pertemuan di Istana Singapura, Singapura, Senin (11/6)./Reuters
Presiden AS Donald Trump saat pertemuan di Istana Singapura, Singapura, Senin (11/6)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- AS telah meminta sejumlah negara untuk memangkas impor minyak dari Iran sebagai bagian dari tekanan ekonomi yang dilakukan oleh Negeri Paman Sam.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS yang enggan disebutkan namanya mengatakan pemangkasan diharapkan dilakukan mulai November 2018.

"Ya, kami meminta mereka untuk menihilkan impor," ujarnya, seperti dilansir Reuters, Rabu (27/6/2018).

Beberapa negara yang diminta oleh AS yaitu China dan India. Dia melanjutkan AS akan berupaya mengisolasi arus pendanaan ke Iran.

"Kami akan mengisolasi arus pendanaan Iran dan menekankan perilaku Iran yang menyimpang di kawasan itu [Timur Tengah]," paparnya.

Dia menambahkan delegasi AS bakal terbang ke Timur Tengah pada pekan depan. Rombongan tersebut akan mendorong para produsen minyak di wilayah itu untuk memastikan ketersediaan pasokan minyak seiring penerapan sanksi terhadap Iran.

China adalah importir minyak mentah besar dunia. Negeri Panda mengimpor minyak hingga 655.000 barel per hari dari Iran pada kuartal I/2018, atau lebih dari 25% total ekspor Iran.

AS kembali menerapkan sanksi ekonomi untuk Iran setelah Presiden AS Donald Trump mundur dari kesepakatan nuklir damai antara Iran dengan negara-negara adidaya pada Mei 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper