Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA SERENTAK 2018: PKS Nilai Hasil Quick Count Sudrajat-Syaikhu di Luar Dugaan

Meski semua calon yang didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kalah di tiga Pilgub Pulau Jawa, di Jawa Barat koalisi partai tersebut bersama Gerindra dan PAN secara di luar dugaan mampu mengantarkan pasangan Sudrajat-Syaikhu (Asyik) menempati posisi nomor dua.
Keempat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat berbincang saat mengikuti debat publik ketiga Pilgub Jabar di Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/6) malam. Debat ketiga Pilgub Jabar yang merupakan debat terakhir tersebut bertemakan Pembangunan Manusia Yang Berkualitas Untuk Kemajuan Jawa Barat./Antara
Keempat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat berbincang saat mengikuti debat publik ketiga Pilgub Jabar di Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/6) malam. Debat ketiga Pilgub Jabar yang merupakan debat terakhir tersebut bertemakan Pembangunan Manusia Yang Berkualitas Untuk Kemajuan Jawa Barat./Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Meski semua calon yang didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kalah di tiga Pilgub Pulau Jawa, di Jawa Barat koalisi partai tersebut bersama Gerindra dan PAN secara di luar dugaan mampu mengantarkan pasangan Sudrajat-Syaikhu (Asyik) menempati posisi nomor dua.

Selama ini di setiap survei, pasangan tersebut selalu berada di posisi ketiga atau bahkan keempat di bawah pasangan Duo DM dan Rindu maupun Hasanah. Pasangan Duo DM atau Deddy Mirza-Dedi Mulyadi juga pernah memimpin beberapa kali hasil survei untuk Pilgub Jawa Barat.

Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei hari ini, pasangan yang mengusung isu ganti presiden saat kampanye itu menguasai sekitar 28% suara atau di bawah pasangan Ridwan Kaml-Uu Rihzanul Ulum (Rindu) yang meraih sekitar 32% suara.

Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan hasil perolehan suara yang diraih pasangan yang diusung PKS, Gerindra dan PAN di Pilgub Jabar ini mematahkan prediksi sejumlah lembaga survei yang dikeluarkan sebelum Pilkada.

"Hasil yang diperoleh 'Asyik' menjungkalkan semua lembaga survei," kata Hidayat seperti dilansir dari akun Twitternya, @hnurwahid, Rabu (27/6).

Atas pencapaian itu, Hidayat mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membantu pasangan 'Asyik'. Dia mendoakan yang terbaik untuk semuanya. "Terima kasih Hanupis (hatur nuhun pisan), jazakumullah kepada seluruh Habaib, Ulama, Ustaz/Ustazah, pimpinan kader, relawan dan simpatisan. Ikhtiyar sudah diamalkan, tapi ada takdir yang harus kita terima. Semoga Allah berikan yang termaslahat dan terbaik," tulis Hidayat.

Berdasarkan survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) per 23 Juni 2018, tingkat keterpilihan atau elektabilitas Sudrajat-Achmad Syaikhu hanya mendapat suara sebesar 7,9%.

Selanjutnya survei yang dilakukan lembaga Indo Barometer, pada 7-13 Juni 2018 menunjukkan pasangan Sudrajat-Akhmad Syaikhu hanya mendapat 6,1%.

Namun, dalam hitung cepat SMRC hari ini, perolehan pasangan Asyik melejit ke angka 29,63%. Pasangan Asyik tepat berada di bawah perolehan Ridwan Kamil-Uu sebesar 32,34%.

Hal serupa juga terjadi di lembaga survei Indo Barometer. Pasangan Asyik mendapat perolehan suara hitung cepat sebesar 28,31% atau di bawa perolehan suara Ridwan Kamil-Uu sebesar 32,24%.

Pengamat politik dari Charta Politika Yunarto Wijaya mengakui hal itu sebagai sebuah kejutan dari PKS. Menurutnya, selain kekuatan figur, kekuatan mesin politik sangat menentukan dalam menentukan satu kemenangan dalam pilkada.

Selain di Jawa Barat, kinerja partai itu juga terlihat disejumlah pilkada seperti di Jawa Tengah yang membuat pasangan Ganjar-Taj Yasin tidak terlalu jauh mengungguli pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah. Padahal hampir di setiap survey, gubernur petahana itu menunjukkan perbedaan dukungan yang cukup jauh dari lawannya.

Meski Ganjar unggul, perbandingan kemenangannya hanya sekitar 60% berbanding 40% atau jauh di atas hasil survei yang rata-rata menempatkan elektabilitas Ganjar dua kali lebih besar dari Sudirman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rahayuningsih
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper