Bisnis.com, JAKARTA- Satu tim pencari korban tenggelam KM Sinar Bangun menemukan sejumlah barang yang diduga milik korban dan kapal ipenyeberangan KMP Sumut di perairan Danau Toba, Sumatra Utara Senin (25/6/2018).
Anggota tim pencari, Iptu Zulkifli dari Sabhara Polda Sumut, di Simalungun, Senin, menyebutkan bahwa barang-barang itu berupa empat helm, enam jaket pelampung, dan dua sandal, seperti dikutip Antara, Senin (25/6/2018).
Sejumlah barang itu ditemukan di kawasan wisata Tanjung Unta, Nagori Sait Ni Huta, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, kira-kira pukul pukul. 10.15 WIB.
Barang-barang tersebut diserahkan ke Posko Basarnas kira-kira pukul 11.40 WIB dan selanjutnya diamankan dalam kantong plastik warna hitam.
Tim gabungan melanjutkan pencarian kapal penumpang yang tenggelam di Danau Toba, baik melalui permukaan air, udara, maupun darat.
Sementara itu, konsentrasi massa di Pelabuhan Tiga Ras, Kabupaten Simalungun, Sumater Utara, yang menjadi Posko Terpadu Bencana tenggelamnya kapal di Danau Toba, Senin, bertambah.
Pantauan, masyarakat dan keluarga korban meramaikan di pinggir dermaga dan posko Basarnas.
Massa melihat perahu karet dan heli tim pencari yang berputar-putar di permukaan danau dan udara, juga daftar identitas korban.
Mereka mengaku mendapat informasi pada hari ke delapan peristiwa, bangkai kapal yang tenggelam akan diangkat dari dalam Danau Toba.
"Informasinya sudah ditemukan, mau ditarik, jadi mau melihat langsung," kata Ferri , warga Kota Pematangsiantar.
Diketahui, pada hari ke tujuh, Minggu, Basarnas melalui alat scan sonar mendeteksi objek di kedalaman 490 meter berjarak 2 Km dan 2,5 Km dari Pelabuhan Tiga Ras arah Barat Daya.
Basarnas belum bisa memastikan objek tersebut sebagai bangkai kapal tersebut dan masih melakukan analisa.
KM Sinar Bangun tenggelam pada Senin, 18 Juni 2018 kira-kira pukul 17.15 Wib rute Simanindo Kabupaten Samosir-Tiga Ras Simalungun.
Korban yang ditemukan, 18 penumpang selamat, satu juru mudi yang tidak ada dalam daftar, tiga meninggal, dan diperkirakan 183 belum ditemukan sesuai laporan dari pihak keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel