Bisnis.com, JAKARTA—Lebih dari 200 orang dilaporkan terluka akibat gempa berkekuatan 6,1 skala Richter yang melanda kota metropolitan terbesar kedua di Osaka pada Senin pagi, dikemukakan NHK seperti dikutip Reuters, Senin (18/6/2018).
Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 8 pagi waktu setempat atau pk. 06.00 WIB.
Dilaporkan korban tewas akibat gempa tiga orang, termasuk seorang anak perempuan berusia 9 tahun.
Gempa menghentikan jalur pabrik dan saluran air rusak seperti dikmukakan pejabat pemerintah dan NHK seperti dikutip Reuters.
Sementara itu, Osaka Gas Co mengatakan akan membutuhkan waktu 8 hari- 12 hari untuk memulai pasokan gas kembali ke lebih dari 110.000 pelanggan di wilayah Osaka, menyusul penghentian setelah gempa berkekuatan 6,1 mengguncang kota metropolis terbesar kedua Jepang tersebut.
Osaka Gas mengatakan dalam pernyataannya bahwa mereka akan berupaya untuk melanjutkan pasokan normal kepada pelanggan yang terkena dampak antara 26 dan 30 Juni, dengan bantuan dari perusahaan lain, seperti dikutip Reuters, Senin (18/6/018).
Pasokan gas pipa terputus. Pipa tersebut menghubungkan 111.000 pelanggan di sebagian besar di kota Takatsuki dan Ibaraki di Osaka, demikian hasil pemeriksaan petugas setelah gempa terjadi pada Senin pagi.
Sementara itu dilaporkan tiga orang tewas dalam kejadian gempa Senin pagi di osaka.
Gempa menghentikan kerja pabrik di kawasan industri utama untuk sementara, dan sumber air meledak, seperti diungkapkan pejabat pemerintah dan penyiar NHK yang dikutip Reuters.
Osaka Gas mengatakan tidak ada dampak pada fasilitas inti untuk memasok gas pipa.
Kementerian Perdagangan mengatakan sekitar 1.000 staf dari Osaka Gas dan perusahaan lain telah mulai bekerja untuk memulihkan pasokan.