Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arus Balik 2018: Tim Ditjen Perekerataapian Tinjau Daop dan Divre

Memasuki masa arus balik Angkutan Lebaran 2018, Direktur Jenderal Perkeretaapian beserta jajaran kembali terjun langsung ke lapangan untuk memastikan kesiapan dan kelancaran arus balik.
Calon penumpang berjalan menuju ruang tunggu Stasiun Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat, Senin (11/6/2018)./JIBI-Rachman
Calon penumpang berjalan menuju ruang tunggu Stasiun Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat, Senin (11/6/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki masa arus balik Angkutan Lebaran 2018, Direktur Jenderal Perkeretaapian beserta jajaran kembali terjun langsung ke lapangan untuk memastikan kesiapan dan kelancaran arus balik.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri melakukan tinjauan lapangan di lintas Cirebon – Jakarta pada Minggu (17/6/2018).

Zulfikri menuturkan bahwa di masing-masing Daop dan Divre telah disiagakan kereta-kereta tambahan, baik itu KA ekonomi, bisnis, eksekutif maupun KA Lokal guna mengantisipasi lonjakan calon penumpang KA.

“Tercatat bahwa selama arus balik Angkutan Lebaran 2018, keberangkatan dan kedatangan hampir semua kereta sesuai jadwal. Untuk itu, selama arus balik terus dilakukan pemantuan Gapeka [grafik perjalanan kereta api] agar ketepatan waktu perjalanan KA dapat dipertahankan,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (17/6/2018).

Zulfikri juga memastikan bahwa calon penumpang KA memperoleh pelayanan prima baik saat di stasiun maupun selama perjalanan KA.

“Kami ada regulasi Standar Pelayanan Minimal /SPM angkutan kereta, baik di stasiun maupun selama perjalanan. Stasiun harus bersih, didukung fasilitas ticketing, fasilitas kesehatan yg memadai, calon penumpang nyaman selama boarding, di perjalanan juga bersih, nyaman karena semua KA ada pendingin  udara. Semua ini adalah upaya Kemenhub untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Untuk memberi rasa aman baik di stasiun maupun di kereta, kerja sama juga dilakukan dengan aparat keamanan (POLRI dan TNI) dengan mendirikan posko-posko kemanan di berbagai stasiun serta penambahan personil keamanan di atas KA.

Selain itu, Tim Ditjen Perkeretaapian bersama dengan tim PT.KAI (Persero) juga mendirikan posko-posko terutama untuk memantau serta mengawasi daerah rawan bencana maupun perlintasan sebidang yang rawan kecelakaan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Anggi Oktarinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper