Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Makan Korban, Ini Penyebab Dua Kubu Calon Kepala Daerah di Sumatra Selatan Bentrok

Polda Sumatera Selatan mengungkapkan telah terjadi bentrokan antara tim sukses pasangan calon kepala daerah nomor urut satu bernama David Hardiyanto-Eduar Kohar dengan pasangan calon kepala daerah nomor urut dua Joncik Muhammad-Yulius Maulana.
Contoh surat suara untuk Pilkada 2018 saat ditinjau oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tegal di percetakan PT Aksara Grafika Pratama (AGP) di Jakarta, Senin (30/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Contoh surat suara untuk Pilkada 2018 saat ditinjau oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tegal di percetakan PT Aksara Grafika Pratama (AGP) di Jakarta, Senin (30/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- Polda Sumatera Selatan mengungkapkan telah terjadi bentrokan antara tim sukses pasangan calon kepala daerah nomor urut satu bernama David Hardiyanto-Eduar Kohar dengan pasangan calon kepala daerah nomor urut dua Joncik Muhammad-Yulius Maulana.

Bentrokan itu terjadi karena masalah saling sindir saat melakukan kampanye dialog Pilkada Kabupaten Empat Lawang.

Kabid Humas Polda Sumatra Selatan Kombes Pol Slamet Widodo menjelaskan insiden bentrokan itu terjadi pada saat dua kubu tersebut berpapasan dan saling melewati posko masing-masing pasangan calon.

Kemudian, menurutnya, ada sejumlah timses yang saling sindir hingga akhirnya terjadi bentrokan yang menewaskan satu orang bernama Beni warga Muara Pinang, Empat Lawang Sumatra Selatan, karena ditembak oleh salah satu timses nomor urut dua.

"Dugaan tersangka itu berasal dari nomor urut dua ya, sehingga ada yang meninggal. Kami minta pelaku menyerahkan diri karena identitasnya sudah kami dapat," tuturnya, Rabu (13/6/2018).

Dia menjelaskan Polda Sumatea Selatan kini tengah menyelidiki senjata api yang dibawa timses paslon nomor urut dua. Menurutnya, Kepolisian juga sudah meminta keterangan dari para saksi terkait insiden yang menewaskan satu orang itu.

"Kami masih selidiki senjata api yang dibawa pelaku ke TKP. Kami belum tahu asal senjata api itu dari mana ya. Semua saksi sudah kami mintai keterangan terkait insiden ini," kata Slamet.

Menurutnya, setelah insiden bentrokan tersebut tim gabungan TNI-Polri langsungditerjunkan sebanyak 400 personel gabungan di Empat Lawang Sumatra Selatan.

Slamet memastikan keamanan selama proses Pilkada Serentak 2018 akan diperkuat di wilayah itu, agar tidak ada lagi bentrokan yang menimbulkan korban jiwa.

"Keamanan sudah kami perkuat. Kurang lebih ada 400 personel yang diturunkan ke Empat Lawang setelah kejadian itu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper