Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Iran Ingatkan Kim Jong-un, Trump Bisa Batalkan Perjanjian Denuklirisasi

Iran mengingatkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk berhati-hati saat berurusan dengan Presiden Donald Trump yang bisa saja membatalkan perjanjian denuklirisasi.
Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018./Reuters
Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Iran mengingatkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk berhati-hati saat berurusan dengan Presiden Donald Trump yang bisa saja membatalkan perjanjian denuklirisasi.

"Kami tidak tahu tipe orang yang bernegosiasi dengan pemimpin Korea Utara. Tak jelas apakah dia tidak akan membatalkan perjanjian itu sebelum pulang," ujar juru bicara pemerintahan Iran, Mohammad Bagher Nobakht, sebagaimana dikutip kantor berita Reuters, Rabu (13/6/2018).

Pernyataan ini dilontarkan untuk menanggapi kesepakatan hasil pertemuan bersejarah antara Kim dan Trump di Singapura pada Selasa (12/6/2018).

Salah satu poin penting dari perjanjian itu adalah kedua negara sepakat untuk mewujudkan denuklirisasi penuh di Semenanjung Korea.

Iran sendiri sebelumnya pernah meneken perjanjian mengenai penghentian program senjata nuklir mereka dengan AS di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama, dan sejumlah negara lainnya.

Namun, Trump membatalkan perjanjian itu pada Mei lalu karena menganggap isinya tak dapat membidik langsung program rudal balistik Iran. Trump mengatakan ingin menyusun perjanjian baru.

Negara lain yang ikut menandatangani perjanjian tersebut, seperti Inggris, China, Prancis, Jerman, dan Rusia, mengkritik AS dan tetap berupaya untuk mempertahankan kesepakatan.

Selain perjanjian nuklir Iran, Trump baru-baru ini juga menarik dukungannya dari pernyataan bersama para pemimpin negara di akhir Konferensi Tingkat Tinggi G7 hanya berselang sehari sebelum pertemuan dengan Kim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper