Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Mahathir Mohamad Batalkan Proyek Kereta Cepat ke Singapura

Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad menegaskan bahwa proyek High-Speed Rail (HSR) atau kereta api berkecepatan tinggi dengan Singapura akan dibatalkan.
Mahathir Mohamad/Instagram@chedetofficial
Mahathir Mohamad/Instagram@chedetofficial

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad menegaskan bahwa proyek High-Speed Rail (HSR) atau kereta api berkecepatan tinggi dengan Singapura akan dibatalkan.

Mahathir mengemukakan hal itu di Kuala Lumpur, Senin, saat jumpa pers dengan media setelah pertemuan puncak utama Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM).

Hadir mendampingi Ketua PPBM, Muhyiddin Yasin dan sejumlah pengurus lain.

Dia mengatakan pemerintah harus berbicara dengan Singapura tentang hal itu dan kompensasi yang harus dibayarkan.

"Ini tidak menguntungkan, itu akan menghabiskan banyak uang. Kami tidak akan menghasilkan uang sama sekali dari operasi. Ini hanya sebuah jalur pendek," katanya

Dia mengatakan kompensasi yang seharusnya dibayar akan menjadi RM 500 juta.

Sebelumnya dia mengatakan ada kebutuhan untuk menyingkirkan beberapa proyek yang tidak perlu seperti kereta api berkecepatan tinggi.

"Kami harus menyingkirkan beberapa proyek yang tidak perlu, misalnya kereta berkecepatan tinggi, yang akan menghabiskan biaya RM 110 miliar dan tidak akan menghasilkan satu sen pun," katanya.

Dia mengatakan pihaknya memiliki perjanjian dengan Singapura sehingga harus berbicara dengan negara tersebut.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad di Yayasan Kepimpinan Perdana (YKP) Putrajaya, Sabtu (19/5).

Pertemuan kedua pemimpin berlangsung sekitar 30 menit dan Lee Hsien Loong terlihat meninggalkan Yayasan Kepimpinan Perdana kira-kira pukul 11.40 setelah pertemuan tersebut.

Belum diketahui secara detail isi pembicaraan kedua pemimpin namun Malaysia dan Singapura selama ini terlibat dalam pengerjaan proyek bersama di antaranya proyek kereta api yang menghubungkan kedua negara.

Kunjungan Lee tersebut merupakan kunjungan kedua pemimpin luar negeri setelah Senin (14/5) Sultan Brunei, Sultan Hassanal Bolkiah mengadakan pertemuan dengan Tun Dr Mahathir Mohamad.

Media Singapura Rabu (16/5) memberitakan Lee Hsien Loong mengumumkan dalam sidang Parlemen Singapura bahwa beliau akan melakukan lawatan ke Malaysia untuk bertemu Dr Mahathir.

Ketika meraih kekuasaan dalam Pemilihan Umum ke-14 pada (9/5) Pakatan Harapan mengumumkan bahwa mereka akan meninjau sejumlah megaproyek yang diprakarsai oleh pemerintahan sebelumnya untuk menyelamatkan miliaran ringgit uang negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper