Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Surabaya Beri Santunan Pemilik Kendaraan Korban Bom

Pemerintah Kota Surabaya mencari cara agar pemilik kendaraan bermotor milik warga yang menjadi korban ledakan bom di tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya sepekan lalu mendapatkan bantuan.
Sejumlah sepeda motor terbakar sesaat setelah terjadi ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). Ledakan terjadi di tiga lokasi di Surabaya, yakni di Gereja Kristen Indonesia (GKI), Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), dan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, pada waktu yang hampir bersamaan./ANTARA-HUMAS PEMKOT-Andy Pinaria
Sejumlah sepeda motor terbakar sesaat setelah terjadi ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). Ledakan terjadi di tiga lokasi di Surabaya, yakni di Gereja Kristen Indonesia (GKI), Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), dan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, pada waktu yang hampir bersamaan./ANTARA-HUMAS PEMKOT-Andy Pinaria

Bisnis.com, JAKARTA: Pemerintah Kota Surabaya mencari cara agar pemilik kendaraan bermotor milik warga yang menjadi korban ledakan bom di tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya sepekan lalu mendapatkan bantuan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya mengatakan, persoalan itu tidak bisa dibebankan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya saja, melainkan akan dibicarakan dengan pihak terkait lainnya.

“Nanti kita bicarakan, tapi ngomongan bukan ganti rugi kendaraan, melainkan santunan. Salah kalau saya bilang ganti rugi, emangnya saya memakai apa harus ganti rugi,” katanya, Minggu (20/5/2018).

Hanya saja, Risma enggan menyebutkan secara detail cara seperti apa dan berapa anggaran yang akan dikeluarkan untuk memberi bantuan kepada korban yang kendaraannya terkena dampak ledakan bom.

Tidak hanya itu, Pemkot Surabaya juga memberikan santunan kepada masing-masing keluarga korban yang meninggal akibat peristiwa tersebut.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga menanggung biaya berobat bagi korban selamat yang mendapat perawatan di rumah sakit. “Semua kita tanggung, keluarga korban tidak perlu khawatir. Nanti diurusi sama dinas kesehatan. Yang penting sekarang harus kuat,” katanya.

Risma bersama jajaranya di Pemkot Surabaya juga telah menyempatkan untuk mengunjungi keluarga korban ledakan bom di Surabaya. Hal ini dilakukan Risma untuk menguatkan para keluarga korban agar kuat menghadapi musibah yang menimpahnya.

Adapun korban yang sudah dikunjungi Risma di antaranya rumah keluarga almarhum Aloysius Bayu Rendra Wardhana di Jalan Gubeng Kertajaya I Nomor 15A Surabaya.

Bayu merupakan salah satu korban meninggal dunia dari ledakan bom bunuh diri di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya.

Selain itu, Risma juga mendatangi rumah duka Adi Jasa di Jalan Demak No. 90-92 Surabaya. Ada sekitar enam orang yang menjadi korban ledakan bom bunuh diri disemayamkan secara bersamaan di rumah duka Adi Jasa Surabaya. Perinciannya korban ledakam bom yang meninggal dunia yakni Martha Djumani (54), kakak beradik Evan (11) dan Nathan (8), Sri Puji Astutik (60), Go Derbin Ariesta (66) dan Tee Suk Tjien (64).

Ada tiga gereja yang terkena ledakan bom yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) di Jalan Ngagel, GKI Jalan Diponegoro dan GPPS Jalan Arjuna pada Minggu (13/5) dan Polrestabes Surabaya, Senin (14/5) pagi. Aksi teror peledakan bom tersebut menewaskan belasan orang dan puluhan orang terluka.

Sumber: Antara

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Hendra Wibawa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper