Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menristekdikti Harapkan Untar Konsisten Cetak Alumni Pencetak Lapangan Kerja

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mengharapkan Universitas Tarumanagara tetap konsisten mencetak lulusan yang berorientasi bukan pencari kerja tetapi lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja.
Menristekdikti Mohamad Nasir dan Rektor Untar Agustinus Purna Irawan pada Acara Wisuda ke-71 Universitas Tarumanagara di JCC, Sabtu (19/5/2018)/Istimewa
Menristekdikti Mohamad Nasir dan Rektor Untar Agustinus Purna Irawan pada Acara Wisuda ke-71 Universitas Tarumanagara di JCC, Sabtu (19/5/2018)/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mengharapkan Universitas Tarumanagara tetap konsisten mencetak lulusan yang berorientasi bukan pencari kerja tetapi lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja.

Menristekdikti Mohamad Nasir memberikan apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan Universitas Tarumanagara (Untar) terkait dengan program studi dan kurikulum yang mendukung penerapan era industri 4,0.

"Saya mengapresiasi misi Untar yakni integrity, professionalism,, dan entrepreneurship. Ini adalah misi yang luar bisa untuk mencetak kewirausahaan. Untar harus bisa mencetak lulusan yang bisa menciptakan tenaga kerja, bukan sekadar pencari kerja,'" ujar Menristekdikti. 

Dia menegaskan hal itu seusai menghadiri acara wisuda ke-71 Untar di Jakarta Convention  Center (JCC), Sabtu (19/5/2018). Sebanyak 1.353 wisudawan berasal dari program S1, S2, dan S3, serta profesi dari delapan fakultas dan pascasarjana. 

Nasir menjelaskan, era disrupsi teknologi yang kini bergeser menjadi disrupsi inovasi menjadi tantangan berat bagi para alumnus perguruan tinggi, termasuk bagi lulusan Untar. Kini,sambungnya, sebanyak 400.000 profesi telah diambil alih oleh teknologi alias artificial intellengence. Profesi akuntan, misalnya kini bisa dikerjakan oleh teknologi komputer. 

Illah Sailah, koordinator kopertis wilayah III, mengungkapkan wisudawan harus lebih memberdayakan otak kanan sehingga kreativitas dan inovasi bisa berkembang. Hal itu penting untuk bisa mendukung dan mengikuti era industri 4.0.

"Kami prihatin saat ini masih kekurangan tenaga insinyur. Padahal Indonesia mempunyai 750.000 insinyur tetapi yang bekerja hanya 9.000 insinyur. Sebaliknya, ada sekitar 700 insinyur asing di Indonesia," ujarnya.

Rektor Untar Agustinus Purna Irawan mengungkapkan bahwa Untar telah mencetak sebanyak 10.000 insinyur sampai saat ini. Setiap acara wisuda, sambungnya, sekitar 400 hingga 500 insinyur per tahun. 

Dia menjelaskan, dunia memasuki revolusi industri 4.0 yang didorong oleh perkembangan teknologi informasi, otomasi dan robotika. "Setiap lulusan, dosen , dan mahasiswa harus mampu meningkatkan kompetensi di berbagai bidang. Dengan demikian, dapat memberi kontribusi dalam mempersiapkan SDM sesuai dengan kebutuhan revolusi industri 4.0," ujarnya. 

Rektor meminta para wisudawan untuk selalu terus meningkatkan kompetensi dan kemampuan di berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tertinggal dengan kemajuan teknologi dan peradaban di bidang yang ditekuni.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper