Bisnis.com, BLITAR - Nyadran atau ziarah ke makam orang tua atau keluarga sebelum puasa Ramadan tiba merupakan salah satu tradisi di Indonesia.
Tak hanya rakyat jelata, elite politik seperti Megawati Soekarnoputri pun melakukan tradisi ini.
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam ayahandanya, mantan Presiden Pertama RI Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, Jawa Timur, Kamis (10/5/2018) siang.
Megawati dan rombongan tiba di makam sekitar jam 12.30 WIB. Ia dengan rombongan berangkat dari Malang menggunakan jalur darat dan langsung menuju ke makam di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar.
"Ini menyambut Ramadan, semua diberkati Tuhan. Bulan Ramadhan ini penuh ketakwaan dan semangat pertaubatan, sehingga ziarah," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Blitar, Kamis.
Wakil Ketua MPR yang juga pengurus DPP PDIP Ahmad Basarah menambahkan kegiatan ziarah itu bagian dari kegiatan keluarga besar Bung Karno. Kegiatan itu sudah menjadi tradisi ke-Islaman dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan.
"Pada kegiatan ini Bu Mega didampingi putra-putra beliau, juga hadir keluarga lainnya. Ada juga Mbak Puti [calon Wakil Gubernur Jatim Puti Guntur Soekarno]. Mbak Puti mendampingi karena sebagai cucu Bung Karno sekaligus kemenakan Bu Mega," ujarnya.
Mega dan rombongan langsung menuju lokasi makam dan doa bersama. Doa dipimpin pemuka agama dengan membacakan tahlil di depan pusara Bung Karno. Setelahnya, kegiatan dilanjutkan dengan tabur bunga.
Selain ada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, juga ikut serta petinggi partai lainnya, dari pusat hingga daerah. Ada juga sejumlah kepala daerah dari PDIP yang ikut serta, di antaranya ada tuan rumah Bupati Blitar Harijanto, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, dan sejumlah pejabat lainnya.
Setelah ziarah, Megawati juga menyempatkan diri melihat sekeliling lokasi makam. Ia dengan keluarga juga duduk berlama-lama di pusara setelah yang lainnya meninggalkan makam, kirim doa secara khusus. Rombongan lalu meninggalkan lokasi makam menuju Pendopo Kabupaten Blitar.
Sementara itu, warga yang ingin ziarah diminta untuk menunggu di luar gerbang makam. Mereka berebut ingin foto dan berjabat tangan dengan Megawati, ketika rombongan keluar dari makam. Setelah rombongan keluar semua, baru peziarah diberi izin untuk memasuki lokasi makam.
Selesai ziarah dan istirahat sebentar, rombongan akhirnya meninggalkan lokasi pendopo kembali ke Malang. Megawati dan rombongan rencananya akan mengadakan apel siaga menjelang Pilkada 2018 di Stadion Manahan, Solo, pada Jumat (11/5). Megawati dan rombongan menggunakan jalur udara menuju Solo.