Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan penyedia bumbu masak bakal masuk ke bisnis katering jemaah haji di Arab Saudi. Kementerian Agama telah mewajibkan perusahaan penyedia katering di Saudi untuk menggunakan bumbu masak asal Indonesia termasuk teh dan kopi.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali mengatakan persyaratan tersebut telah disanggupi oleh para perusahaan penyedia katering di Arab Saudi. Kemenag juga telah menyampaikan kepada sejumlah perusahaan bumbu nasional untuk mengurus ekspor.
"Perusahaan bumbu masak di Indonesia saat ini sedang memproses ekspor ke Saudi," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (27/04/2018).
Nizar menuturkan untuk penyediaan katering jemaah haji di Makkah sudah selesai dan sebanyak 36 perusahan sudah terpilih. Saat ini, tim penyedia katering tengah fokus untuk finalisasi layanan katering di Madinah dan bandara.
Menurut Nizar, dalam proses pengadaan, Kemenag juga menetapkan syarat lain yakni selain bumbu, juru masak yang bekerja juga harus orang Indonesia. Kemenag juga mensyaratkan keikutsertaan juru masak dalan diklat sertifikasi ahli yang akan digelar jelang operasional.
"Syarat berikutnya adalah penggunaan produk teh dan kopi Indonesia untuk diminum jamaah saat sarapan pagi. Keempat syarat itu dimasukkan dalam kontrak dengan penyedia jasa konsumsi,” imbuhnya.
Baca Juga
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis menambahkan selain bumbu masak, juga akan dilakukan ekspor bahan makanan lainnya.
"Bahan baku makanan Indonesia, termasuk ekspor ikan patin dari Indonesia. Semuanya sedang dalam proses pengiriman ke Saudi," tuturnya.