Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPP Akan Berpaling ke Prabowo di Pilpres 2019? Ini Catatan Sejarahnya

Dalam sejarahnya, Partai Persatuan Pembangunan tidak pernah mendukung Jokowi baik ketika pilkada di Solo maupun di Jakarta dan Pilpres 2014. Hal itu membuat massa di tingkat bawah masih banyak yang mendukung Prabowo Subianto untuk Pilpres 2019.
Presiden Joko Widodo (kiri) bersalaman dengan Ketua Majelis Syariah PPP Maimun Zubair dalam penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Bimtek Anggota DPRD Partai Persatuan Pembangunan di kawasan Ancol, Jakarta, Jumat (21/7)./ANTARA-Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo (kiri) bersalaman dengan Ketua Majelis Syariah PPP Maimun Zubair dalam penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Bimtek Anggota DPRD Partai Persatuan Pembangunan di kawasan Ancol, Jakarta, Jumat (21/7)./ANTARA-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA—Dalam sejarahnya, Partai Persatuan Pembangunan tidak pernah mendukung Jokowi baik ketika pilkada di Solo maupun di Jakarta dan Pilpres 2014. Hal itu membuat massa di tingkat bawah masih banyak yang mendukung Prabowo Subianto untuk Pilpres 2019.

Hal itu diakui Sekjen DPP PPP Arsul Sani yang secara blak-blakan mengungkapkan adanya perbedaan pandangan di akar rumput partainya dengan di tingkat elite untuk mendukung Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.

Bahkan, kata dia, berdasarkan survei internal partai tersebut, hampir separuh kader masih belum ingin berpaling dari Prabowo Subianto.

"Indikatif survei kami masih sekitar 40% akar rumput PPP belum move on dari Pilpres 2014. Ini kami sikapi secara wajar dan apa adanya," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Jumat (20/4/2018).

Berdasarkan sejarah panjang PPP, partai yang mengatasnamakan diri ‘Rumah Besar Umat Islam’ itu memang tak pernah mendukung Jokowi, baik di pemilihan Wali Kota Solo, Pilkada DKI Jakarta 2012 hingga di Pilpres 2014. Pada Pilpres 2014 PPP bergabung dalam poros Prabowo-Hatta.

"Kalau dilihat dari sejarah panjang Jokowi dengan PPP itu kan selalu berhadap-hadapan, bukan mengusung. Oleh karena itu, wajar kalau kemudian di akar rumput belum menerima Jokowi," ujar Arsul.

PPP yang saat ini berbelok arah mendukung Jokowi punya pekerjaan rumah besar guna untuk meyakinkan seluruh kader menerima Jokowi sebagai capres 2019.

"Ini menjadi kewajiban kami di PPP. Pak Romi dan teman-teman DPP, termasuk saya harus turun ke daerah untuk menjelaskan kenapa hasil Mukernas alim ulama ganti posisi,” ujarnya.

Pada Mukernas, dari awal PPP memang mengusung Jokowi di Pilpres 2019, ujar Arsul.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper