Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Hiburan di Arab Ciptakan Peluang Kerja untuk Orang Berbakat

Industri hiburan tidak hanya memberikan kegembiraan dan suka ria, namun di baliknya merupakan bisnis besar yang, tak hanya meningkatkan ekonomi nasional, namun juga menciptakan banyak peluang kerja bagi orang-orang berbakat.
Suasana antrean di bioskop di Arab Saudi/TVOvermind
Suasana antrean di bioskop di Arab Saudi/TVOvermind

Bisnis.com, JEDDAH - Industri hiburan tidak hanya memberikan kegembiraan dan suka ria, namun di baliknya merupakan bisnis besar yang, tak hanya meningkatkan ekonomi nasional, namun juga menciptakan banyak peluang kerja bagi orang-orang berbakat.

Seperti halnya pada Ohoud Mohammed. Wanita muda Arab Saudi itu bercerita bahwa setelah memperoleh gelar sarjana dari sebuah perguruan tinggi setempat sekitar tiga tahun lalu, dirinya sempat gagal mendapat pekerjaan. Meski demikian, bakat menggambar dan melukisnya membawanya ke cabang Asosiasi Budaya dan Seni Saudi, di mana dia dapat bergabung dengan sekelompok aktor dan aktris sebagai seorang penata rias.

"Saya seorang pecinta seni. Saya memiliki banyak karya artistik dari berbagai jenis seperti minyak, arang dan lukisan cat air, dan banyak jenis seni lama dan kontemporer lainnya," ungkap Mohammed.

Dia menambahkan bahwa bakat seninya adalah sesuatu yang tidak ia pelajari melalui sekolah. "Ini adalah pemberian Tuhan," katanya.

Mohammed menjelaskan bahwa semangatnya pada dunia tata rias telah dimulai sejak lama. Dia menganggap wajahnya sebagai kanvas lalu memercikkan berbagai warna di wajahnya.

"Saya mulai menaruh semacam zat lilin di wajah saya dan melihat ke cermin lalu membuat perubahan. Beberapa anggota keluarga saya menyukainya dan bahkan meminta saya untuk merias wajah mereka. Awalnya ditertawakan di dalam keluarga, tetapi saya menganggapnya serius dan bersikeras untuk meningkatkan diri," katanya.

Efek Finansial

Diakui Mohammed secara bertahap hal tersebut telah menjadi pekerjaan yang dapat mendukung dirinya dan keluarganya secara finansial. Calon administrator bisnis tersebut kini bekerja sebagai seniman sinematik selama lebih dari dua tahun ini.

"Saya baru-baru ini menerima banyak permintaan untuk bekerja sama dengan bintang akting lokal dari baik laki-laki dan perempuan untuk merias wajah mereka," kata Mohammed.

Dia tidak berpikir untuk bergabung dengan institusi yang lebih tinggi untuk belajar tata rias, karena dia tidak punya waktu untuk melakukannya, namun dirinya mempertimbangkan untuk melakukannya di masa mendatang.

Perias Perempuan

Mohammed menunjukkan bahwa sesi rias untuk seorang aktor menghabiskan waktu sekitar 30-60 menit, tidak peduli apa karakternya atau seberapa rumitnya. Dia juga menambahkan bahwa pekerjaannya benar-benar dapat menghidupinya.

"Ini adalah pekerjaan yang baik dan layak untuk semua upaya yang saya lakukan. Saya terkadang mendapatkan hampir 700 Riyal Saudi (186,6 dolar Amerika Serikat) untuk setiap sesi riasan.”

Kepala komite teater di Asosiasi Budaya dan Seni Jeddah, Bakheet Al-Ameri, mengatakan bahwa ada sekitar 10 seniman perias perempuan yang telah memperoleh ijazah terakreditasi dari institut Arab ternama.

"Kami akan mengatur kompetisi untuk seniman rias Saudi setelah kami menemukan perusahaan atau orang yang mensponsori. Kami juga membutuhkan universitas kami untuk membuka departemen khusus dalam tata rias sinematik. Akan segera ada permintaan besar untuk seniman seperti itu," kata Al-Ameri, yang juga seorang aktor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper