Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengatakan Indonesia tidak akan berpihak terhadap perang dagang antara China dan Amerika Serikat.
“Kita bisa menjadi mediator kalau mereka ada konflik,” katanya di Beijing melalui keterangan pers pada Kamis (12/4/2018).
Luhut menyampaikan sikap Indonesia di tengah panasnya isu perang dagang akan mengambil peran sebagai perantara antara Washington dengan Beijing.
Berada di tengah situasi pergeseran perimbangan kekuatan di Asia, Indonesia memiliki keuntungan untuk dapat berperan sebagai seorang penyeimbang dalam hubungan Tiongkok-AS.
Luhut menjelaskan tetap mengutamakan tercapainya kepentingan nasional. “Semua melihat peluang. Sekarang tinggal pintar-pintaran melihat peluang supaya lebih banyak untung. Kita punya posisi menarik, seperti gadis cantik yang siapa saja mau melamar,” jelasnya.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengapresiasi atas sikap Indonesia yang tidak memihak. Menurutnya, Indonesia sangat berpengaruh di dunia maupun di kelompok ekonomi baru.
Menko Luhut melanjutkan kunjungan kenegaraannya dengan diterima oleh Perdana Menteri Li Keqiang dan Menlu Wang Yi.
Dalam kunjungan ke China, Luhut berbicara dalam Belt & Road Trade and Investment Forum di Beijing pada Kamis.
Hadir pula Kepala BKPM Tom Lembong, serta perwakilan dari Kementerian Perhubungan RI, Pemprov Kalimantan Utara, Bappenas, dan KBRI di Beijing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel