Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putin Ternyata Diundang Trump Sebelum Usir Diplomat Rusia

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan sempat mengundang Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk bertemu di Gedung Putih sebelum kedua negara saling usir diplomat.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump di KTT G20, Hamburg Jerman./Istimewa
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump di KTT G20, Hamburg Jerman./Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan sempat mengundang Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk bertemu di Gedung Putih sebelum kedua negara saling usir diplomat.

"Trump mengusulkan pertemuan di Gedung Putih di Washington," ujar penasihat kebijakan luar negeri Putin, Yury Ushakov, sebagaimana dikutip CNN.com, Selasa (3/4/2018).

Ushakov mengatakan usulan tersebut disampaikan Trump saat berkomunikasi melalui sambungan telepon dengan Putin pada 20 Maret lalu. Saat itu, Trump mengucapkan selamat atas kemenangan kembali Putin dalam pemilihan umum.

Washington Post melaporkan saat itu Trump mengabaikan anjuran para penasihatnya agar tak mengundang Putin. Selang beberapa waktu setelah Rusia mengungkap perbincangan itu, sekretaris pers Gedung Putih, Sarah Sanders pun mengonfirmasi kabar tersebut.

Sanders mengatakan bahwa kedua pemimpin negara sempat membicarakan kemungkinan pertemuan bilateral "di sejumlah kemungkinan tempat, termasuk Gedung Putih."
Seorang pejabat AS menyatakan bahwa Rusia sengaja mengungkap undangan Trump itu "jelas untuk kepentingan mereka."

Menurut pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu, Putin sedang membutuhkan citra baik di tengah isolasi internasional akibat insiden peracunan mantan agen ganda, Sergei Skripal, di Salisbury, Inggris.

Inggris menuding Rusia sebagai dalang di balik upaya peracunan tersebut, tindakan yang dianggap dapat membahayakan warga di wilayah itu.

Inggris pun mengusir diplomat Rusia dari negaranya sebagai tanda protes. Langkah ini diikuti oleh sejumlah negara, termasuk AS yang mengusir 60 diplomat Rusia.
Sebagai balasannya, Rusia juga mengusir 60 diplomat AS. Hubungan kedua negara yang sebelumnya sudah sempat erat di bawah pemerintahan Trump kini merenggang.

Setelah saling usir diplomat, kedua negara pun tak pernah lagi membahas kemungkinan pertemuan Trump dan Putin. "Trump sendiri yang mengusulkan pertemuan. Namun, setelah itu, hubungan bilateral kedua negara terpuruk, para diplomat diusir," kata Ushakov.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper