Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gerindra Pilih 11 April Deklarasikan Capres Prabowo

Partai Gerindra akan mendeklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada 11 April 2018.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi pembicara kunci pada bedah buku Nasionalisme Sosialisme dan Pragmatisme: Pemikiran Ekonomi Politik Sumitro Djojohadikusumo, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (18/9)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi pembicara kunci pada bedah buku Nasionalisme Sosialisme dan Pragmatisme: Pemikiran Ekonomi Politik Sumitro Djojohadikusumo, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (18/9)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Kabar24.com, JAKARTA - Partai Gerindra akan mendeklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada 11 April 2018.

"Kami menjadwalkan tanggal 11 April. Mudah-mudahan tidak meleset," kata Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani, Selasa (27/3/2018).

Hanya saja, Wakil Ketua MPR itu tidak memerinci keterangannya terkait lokasi pelaksanaan deklarasi dan alasan memilih tanggal 11 April tersebut.

Muzani juga enggan menyebut kandidat calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo di Pilpres nanti kalau deklarasi itu satu paket dengan cawapres.

Lebih jauh, Muzani berharap cawapres untuk Prabowo adalah figur populer yang bisa bekerja sama serta dapat mendukung upaya pemenangan partai dalam pemilihan umum (Pemilu) 2019.

Ia hanya mengatakan pada 11 April 2018 mendatang partainya akan menggelar Muzani mengatakan pihaknya juga akan segera melakukan konsolidasi nasional dengan mengumpulkan seluruh kader partai dalam waktu dekat ini.

Pada bagian lain, Prabowo meminta masyarakat Indonesia bersabar terkait deklarasi pencalonannya.

"Tentang calon presiden, Pak Prabowo meminta kesabaran semua pihak, karena bagaimana pun juga kita harus mengakui ada harapan besar dan keinginan besar masyarakat terhadap Gerindra dan Pak Prabowo," ujar Muzani.

Menurut Muzani, keputusan Prabowo untuk mencalonkan diri sebagai C apres masih memerlukan perundingan dengan partai koalisi. Pasalnya, Partai Gerindra hanya memiliki 73 kursi di parlemen dan masih membutuhkan 39 kursi tambahan dari partai koalisi agar Partai Gerindra bisa mencalonkan Prabowo.Meski demikian, Muzani menegaskan kekuragan tersebut bisa diatasi.

"Kita harus catat jumlah kursi Gerindra adalah 73 kursi, masih kurang 39 kursi. memang kekurangan itu bisa saja kita dapat dan Insya Allah itu sudah dapat kita dapatkan," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper