Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pascaerupsi Gunung Agung, Karangasem Minta Rp4 Triliun

Pemkab Karangasem merencanakan sejumlah pembangunan fasilitas dan infrastruktur pascaerupsi Gunung Agung.
Warga melintas di jalan Desa Culik yang berjarak sekitar 10 km dari Gunung Agung, Karangasem, Bali/ANTARA-Nyoman Budhiana
Warga melintas di jalan Desa Culik yang berjarak sekitar 10 km dari Gunung Agung, Karangasem, Bali/ANTARA-Nyoman Budhiana

Kabar24.com, DENPASAR—Pemkab Karangasem merencanakan sejumlah pembangunan fasilitas dan infrastruktur pascaerupsi Gunung Agung.

Bupati Karangasem Gusti Ayu Mas Sumtari mengatakan dalam musyawarah perencanaan pembangunan diusulkan dana sebesar Rp4,089 triliun untuk berbagai kegiatan pembangunan pada 2019.

Dia merinci usulan tersebut berasal dari dana kabupaten Rp2,516 triliun, APBD Provinsi Bali Rp268,126 miliar, dan APBN Rp1,304 triliun.

“Kami akan melakukan berbagai program di antaranya perbaikan akses jalan dan membangun jembatan,” katanya, Minggu (25/3/2017).

Menurut Mas Sumatri usulan yang disampaikan ke pemerintah pusat lebih banyak rencana kegiatan untuk pemulihan pascaerupsi Gunung Agung seperti perbaikan jalan yang rusak dan putus serta membangun jembatan.

Kata dia akses jalan dan jembatan sangat penting untuk mendorong perekonomian dan kegiatan kepariwisataan yang sempat anjlok ketika terjadi bencana gunung Agung.

Dia berharap bantuan pendanaan dari Pemprov Bali dan pemerintah pusat bisa melengkapi kekurangan anggaran karena pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Karangasem masih kecil.

“Pihak provinsi telah mengetahui kondisi Karangasem yang memang selayaknya dibantu,” ujarnya.

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Karangasem I Made Sujana Erawan mengatakan dari usulan perencanaan untuk penyusunan APBD 2019 diharapkan mendapatkan suntikan dana pemerintah pusat melalui e-proposal 59 usulan.

Selain itu, tambahnya, melalui Sistem Manajemen Penyelarasan Badan Perancang Pembangunan Nasional (Simlaras Bappenas)) sebanyak 109 usulan.

Rencana perbaikan jalan dan jembatan, kata Erawan, karena belakangan kerap terjadi banjir yang menghanyutkan material sungai yang berhulu di Gunung Agung.

Banjir itu telah merusak sejumlah ruas jalan dan merusak jembatan, termasuk saat erupsi Gunung Agung yang lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper