Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nadem Dukung Jokowi Tanpa Syarat

Partai Nasdem menegaskan pihaknya mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019 tanpa syarat apapun.
Sekjen Partai NasDem Johnny G. Plate memberikan keterangan pers tentang sikap partai terkait Pansus Hak Angket DPR tentang KPK, di Jakarta, Senin (11/9)./JIBI-Nurul Hidayat
Sekjen Partai NasDem Johnny G. Plate memberikan keterangan pers tentang sikap partai terkait Pansus Hak Angket DPR tentang KPK, di Jakarta, Senin (11/9)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Nasdem menegaskan pihaknya mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019 tanpa syarat apapun.

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Jhonny G. Plate mengatakan pihaknya pada November 2017, mendukung Joko Widodo untuk maju dalam Pilpres 2019 karena publik diberi kesempatan untuk mengevaluasi dan menentukan sikap sebelum 2019.

“Karena itu ingin publik bisa menilai dengan lebih utuh bagaimana kiprah Jokowi selama ini,” ujarnya diskusi Skenario Jokowi 2019 di Kantor Para Syndicate, Jumat (16/3/2018).

Dalam mendukung Jokowi, paparnya, Partai Nasdem menekankan dukungan tanpa syarat. Artinya, mereka menyerahkan sepenuhnya keputusan untuk memilih pendamping dalam Pilpres 2019 kepada petahana tersebut.

Dia mengatakan, bisa saja pihaknya mendorong Ketua Umum Nasdem Surya Palloh sebagai calon pendamping Jokowi, tetapi Surya menolak karena ingin calon yang terbaiklah yang bisa maju sebagai cawapres. “Di sinilah letak kenegarawanan Pak Surya Palloh,” katanya.

Menurutnya, karena telah berkomitmen mendukung Joko Widodo, pihaknya akan menggunakan seluruh mesin partai dari tingkat pusat hingga daerah untuk bekerja kerjas memenangkan kandidat pilihan mereka.

Pada kesempatan itu dia juga sepakat  kandidat yang akan mewakili Jokowi dalam kontestasi mendatang haruslah calon yang mampu menyedot dukungan publik atau elektabilitas sehingga bisa memenangkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengamini hal itu. Dia mengatakan, saat ini posisi elektabilitas Joko Widodo baru mencapai 47% hingga 52%. Meski tinggi, lanjutnya, capaian itu masih rentan sehingga dibutuhkan seorang calon pendamping yang sanggup meningkatkan dukungan terhadap petahana.

“Minimal itu harus di atas 70% barulah terjamin akan dipilih oleh rakyat,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper