Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILPRES 2019: Poros Ketiga? Peluangnya Kecil

Dalam kontestasi Pilpres 2019, kecil kemungkinan munculnya poros baru yang menandingi Joko Widodo dan Prabowo.
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, seusai acara pelantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno, di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10)./ANTARA -Setpres Agus Suparto
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, seusai acara pelantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno, di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10)./ANTARA -Setpres Agus Suparto

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam kontestasi Pilpres 2019, kecil kemungkinan munculnya poros baru yang menandingi Joko Widodo dan Prabowo.

Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengatakan  syarat untuk mencalonkan Presiden dan Wakil Presiden adalah 20%  kursi di parlemen . Sejauh ini,  sudah ada lima partai yang memastikan diri mendukung Joko Widodo.

“Digoyang seperti apapun tidak berubah dukungannya. Dua partai lainnya Gerindra dan PKS akan mendukung Prabowo dan akan dideklarasikan April 2018. Tinggal tiga partai, Demokrat, PAN dan PKB. Kalau PKB saya pikir cuma masalah waktu saja akan mendukung ke siapa semua sudah paham,” paparnya dalam diskusi Skenario Jokowi 2019 di Kantor Para Syndicate, Jumat (16/3/2018).

Dia mengatakan, dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono sudah secara gamblang mengajukan proposal untuk menyepakati visi dan misi membangun negeri sebagai salah satu syarat untuk bekerja sama. Melihat hal itu, paparnya, tinggal PAN yang belum bersikap sehingga menurutnya sangat kecil kemungkinan muncul poros baru dalam kontestasi tahun depan.

Kemungkinan yang terjadi, lanjutnya, bukan muncul poros baru melainkan calon alternatif misalkan Prabowo tidak mengajukan diri, tetapi  mencalonkan orang lain sebagaimana yang dilakukan oleh Megawati pada 2014 silam.

“Taruhlah Gatot Nurmantyo, Anis atua Sandi. Itu namanya alternatif. Itu saja kemungkinannya meski kecil juga karena beberapa DPW Gerindra menyatakan mendukung Prabowo,” tuturnya.

Karena itu, menurutnya, tahun depan, persaingan akan mengerucut ke arah dua kandidat yakni Joko Widodo berhadapan dengan Prabowo Subiyanto sebagaimana pertarungan yang terjadi pada 2014 silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper