Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Mau Gebuk Pembuat Fitnah Soal PKI

Presiden Joko Widodo menyatakan dirinya mencari dan akan menggebuk orang yang membuat informasi di media sosial bahwa dirinya bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI).
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kiri) berdialog dengan nasabah Bank Wakaf Mikro Tanara saat Peluncuran Bank Wakaf Mikro Tanara di Serang, Banten, Rabu (14/3/2018)./ANTARA-Asep Fathulrahman
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kiri) berdialog dengan nasabah Bank Wakaf Mikro Tanara saat Peluncuran Bank Wakaf Mikro Tanara di Serang, Banten, Rabu (14/3/2018)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyatakan dirinya mencari dan akan menggebuk orang yang membuat informasi di media sosial bahwa dirinya bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI).

Jokowi menyatakan di media sosial beredar informasi bahwa dirinya adalah bagian dari PKI. Informasi itu, menurutnya, adalah fitnah.

Kepala Negara mengatakan PKI bubar pada 1965 dan dirinya baru lahir pada 1961. Dengan demikian, pada saat PKI bubar, dirinya masih berusia di bawah lima tahun.

"Ini gimana? Ya jengkel. Cari orang [pembuat informasi tersebut] enggak ketemu-ketemu. Kalau ketemu, saya gebuk orang itu," ujar Jokowi di depan masyarakat Kota Serang penerima sertifikat tanah di Alun-alun Barat Kota Serang, Banten, Rabu (14/3/2018).

Presiden menegaskan logika soal PKI tersebut "tidak masuk", tapi tetap ada orang yang percaya terhadap informasi tersebut. Jokowi mengungkapkan ada orang yang saling fitnah dan menjelek-jelekkan di media sosial.

Di sela-sela penyerahan sertifikat tanah, Presiden juga menyampaikan pesan soal pemilihan kepala daerah yang akan diselenggarakan pada 2018. Menurutnya, pesta demokrasi jangan sampai memecah belah masyarakat.

Berbeda pilihan, adalah hal yang wajar. Kendati demikian, kerukunan harus tetap dijaga.

"Jangan gara-gara beda pilihan, antar tetangga tidak saling menyapa," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper