Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dwelling Time Pelabuhan Belawan Turun Pada Februari 2018

Kendati masih belum bisa dipastikan sebagai efek penggeseran sistem pemeriksaan dari border ke post border, dwelling time alias waktu tunggu kontainer di Pelabuhan Belawan, Medan dilaporkan mengalami penurunan.
Ilustrasi Pelabuhan Belawan
Ilustrasi Pelabuhan Belawan

Bisnis.com, MEDAN -- Kendati masih belum bisa dipastikan sebagai efek penggeseran sistem pemeriksaan dari border ke post border, dwelling time alias waktu tunggu kontainer di Pelabuhan Belawan, Medan dilaporkan mengalami penurunan.

Kepala Bea Cukai Kantor Wilayah Pelabuhan Belawan Haryo Limanseto menyebutkan dwelling time di Pelabuhan Belawan tercatat turun menjadi 3 hari pada Februari 2018, dari sebelumnya yang mencapai 4 hari atau lebih terutama pada Desember 2017.

"Pada Februari 2018, dwelling time di Belawan 3 hari lah," katanya kepada Bisnis di sela tinjauan ke sebuah area pergudangan di daerah Diski, Deli Serdang, Selasa (13/3/2018).

Seperti diketahui, sejak Februari 2018, pergeseran sistem pemeriksaan atas ribuan Harmonize System (HS) Code komoditas yang masuk dalam kategori larangan terbatas (lartas) telah diberlakukan. Tujuan pemberlakuan pergeseran ini salah satunya adalah untuk menurunkan dwelling time di pelabuhan.

Kendati demikian, lanjut Haryo, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah penurunan tersebut benar-benar sepenuhnya merupakan efek dari pergeseran ini.

Pasalnya, volume barang yang masuk pada Desember 2017 jauh lebih besar dibandingkan saat ini. Hal itu tentunya berpengaruh terhadap waktu tunggu bongkar muat.

Namun, dia tidak menjelaskan secara pasti berapa besaran perbandingan volume barang yang masuk pada Desember 2017 dan Februari 2018.

"Kami juga sedang meneliti apakah ini pengaruh post border karena harapannya memang itu. Mudah-mudahan demikian tapi kami enggak bisa dalam sebulan membenarkan [penurunan dwelling time karena pergeseran sistem pemeriksaan]," jelas Haryo.

Untuk bisa memastikan seberapa besar efek pergeseran sistem pengecekan ini, mesti diperhatikan arus bongkar muat pada Maret dan April 2018 di mana volume barang berangsur normal.

Mengutip situs resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dari total 10.826 HS Code, saat ini barang yang masih dikenakan lartas sebanyak 48,3% atau 5.229 HS Code. Dari jumlah tersebut, diharapkan penanganan di border akan turun menjadi 20,8% atau sebesar 2.256 HS code.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper