Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Porsi Pendapatan Timor Leste di Blok Greater Sunrise Akan Lebih Besar

Timor leste dan Australia menandatangani perjanjian kesepakatan perdamaian antarbangsa atau traktat di kantor PBB, New York.
Blok migas/Ilustrasi
Blok migas/Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA - Timor leste dan Australia menandatangani perjanjian kesepakatan perdamaian antarbangsa atau traktat di kantor PBB, New York.

Kesepakatan itu dilakukan untuk menyelesaikan sengketa panjang terkait perbatasan maritim di Laut Timor.

Selain itu, kesepakatan tersebut juga membahas mengenai pembagian pendapatan dari pengolahan ladang migas lepas pantai Greater Sunrise.

Penandatanganan traktat tersebut dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop bersama Wakil Menteri Timor Leste untuk Perbatasan Wilayah Hermenegildo Augusto Cabral Pereira.

“Dengan penandatanganan perjanjian ini, kami membuka lembaran baru dalam hubungan Australia dan Timor Leste,” ungkap Bishop, seperti dikutip Reuters, Rabu (7/3).

Untuk pembatasan wilayah, awalnya Australia telah menentukan batas wilayah dengan landas kontinentalnya. Akan tetapi, Timor Leste mengatakan bahwa batas wilayah itu harus terbentang di tengah-tengah, antara Timor Leste dan Australia, dengan menempatkan ladang Greater Sunrise berada di bawah kendali Dili.

Sementara itu, terkait pembagian pendapatan dari blok migas Greater Sunrise, Timor Leste akan mendapat bagian yang lebih besar dibandingkan dengan Australia. Pengukuran pembagian itu akan tergantung dari konsep pengembangan yang akan dipakai.

Timor Leste akan mendapatkan porsi pendapatan 70% jika gas disalurkan ke dalam negerinya, atau 80% jika gas disalurkan ke Australia untuk diproses.

Greater Sunrise terletak sekitar 150 kilometer di tenggara Timor Leste dan 450 kilometer di barat daya Darwin. Dili pun telah berupaya sejak lama agar migas dapat diproses di Timor Leste dan diharapkan dapat membuka ribuan lapangan kerja di bidang pengolahan migas, pergudangan, transportasi, dan industri petrokimia.

Ladang Greater Sunrise yang diestimasikan memiliki gas sebesar 5,1 triliun kaki kubik (trilion cubic feet/Tcf) dan 226 juta barel. Analis sebelumnya memprediksi blok migas tersebut bernilai US$40 miliar.

Asosiasi Pers Australia melaporkan sebelum upacara penandatanganan itu bahwa Timor Leste telah menuduh Australia melakukan kolusi dengan perusahaan minyaknya agar gas dialirkan ke Australia untuk diproses.

“Australia menolak semua kabar yang mengatakan bahwa kami bertindak melebihi apa yang terbaik dalam proses perdamaian ini,” kata Bishop di PBB.

Lebih lanjut dia mengatakan jalannya sekarang lebih jelas bagi Timor Leste yang akan mendapatkan keuntungan terbesar dari pembagian sumber daya alam tersebut.

Timor Leste telah berusaha keras untuk membangun pabrik pengolahan onshore untuk meningkatkan ekonominya. Bishop mengatakan bahwa Australia tidak memiliki posisi dalam hal itu dan perhatian utamanya tetap agar semua proyek dapat mendorong perekonomian.

“Ini adalah proses konsiliasi, tidak akan pernah mudah. Kami telah mengalami banyak hal selama 22 dan 23 bulan ini,” kata Pereira.

Mengakhiri tahun-tahun persengketaan, Australia telah sepakat pada 2017 untuk menerima pemberitahuan formal dari Dili untuk mengakhiri persetujuan dan memisahkan pendapatan migas secara adil di Greater Sunrise dan menyusun jadwal selama 50 tahun untuk melakukan perundingan permanen terkait batas laut.

Dili telah membawa sengketa perbatasan maritime itu ke Pengadilan Arbitrase, sebuah organisasi antarpemerintah di Den Haag, yang mendorong arbitrase kedua belah pihak pada tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper