Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai mengenai tensi perang dagang dengan Amerika Serikat dengan sejumlah negara terutama di Eropa menjadi topik media massa pada hari ini, Senin (5/3/2018).
Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional hari ini:
Kala Tensi Perang Dagang Meningkat. Kebijakan tarif impor baja dan aluminium yang diungkapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memicu banyak reaksi dari berbagai pihak. Kemarahan datang baik dari dalam maupun luar negeri Paman Sam. Kebijakan tersebut pun memicu negaranegara lain untuk melakukan pembalasan atas tarif impor Trump tersebut. (Bisnis Indonesia)
Bank Dunia Dan PBB Ajak Dunia Cegah Konflik Kekerasan. Bank Dunia (World Bank) dalam laporan bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertajuk Pathways for Peace: Inclusive Approaches to Preventing Violent Conflict menyebutkan pencegahan terhadap konflik tidak hanya akan menyelamatkan banyak nyawa, tetapi juga bisa menekan potensi pengeluaran dana selama dan sesudah konflik sekitar US$5 miliar hingga hampir US$70 miliar per tahun. (Bisnis Indonesia)
Jika Eropa Membalas, Trump Ancam Kerek Pajak Mobil Impor. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menekan mitra dagang AS. Sabtu (3/3) Trump mengancam produsen mobil Eropa jika Uni Eropa membalas rencana AS menaikkan tarif bea masuk impor aluminium dan baja. (Kontan)
Pertumbuhan Bisnis Inggris. Pertumbuhan bisnis di Inggris melaju ke level tercepat selama lebih dari dua tahun pada Februari 2018. Kenaikan bisnis tersebut di tengah ketidakpastian mengenai prospek ekonomi Inggris yang bersiap meninggalkan Uni Eropa (UE). (Kontan)
Produksi Cip untuk Apple. Dialog Semiconductor memperkirakan, Apple sebagai pelanggan utama bakal menggunakan cip buatan Dialog dengan jumlah banyak pada 2019-2020. Chief Executive Officer Dialog Semiconductor, Jalal Bagherli mengatakan Apple pada awal 2017 telah menugaskan perusahaannya mendesain cip untuk perangkat lunak di 2019–2020. (Kontan)
Axa Group Berencana Membeli XL Group. Perusahaan asuransi terbesar di Prancis, Axa, berencana membeli XL Group, perusahaan asuransi properti dan kecelakaan asal Amerika Serikat (AS). Axa mengincar perusahaan tersebut karena memiliki nilai pasar US$ 11 miliar. (Kontan)