Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo III siap Kembangkan Pelabuhan Ikan

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menyatakan kesiapannya apabila mendapat mandat untuk mengembangkan pelabuhan ikan yang selama ini belum pernah tergarap.
Kapal tunda (tug boat) melintas di Selat Madura, Surabaya/Antara-Didik Suhartono
Kapal tunda (tug boat) melintas di Selat Madura, Surabaya/Antara-Didik Suhartono

Kabar24.com, SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menyatakan kesiapannya apabila mendapat mandat untuk mengembangkan pelabuhan ikan yang selama ini belum pernah tergarap.

Presiden Direktur PT Pelindo Marine Service (PMS) Putut Sri Muljanto mengatakan selama ini kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo sudah sangat mendukung sektor maritim, termasuk bagi Pelindo III yang memiliki core bisnis layanan pelabuhan.

Namun sayang, katanya, masih ada yang kurang yakni pengembangan pelabuhan ikan yang modern dan terintegrasi dengan pabrik pengolahan ikan.

"Selama ini pelabuhan ikan kontensnya adalah KKP, dan yang ada saat ini pelabuhan ikannya masih tradisional dan kecil-kecil, padahal sumber daya ikannya sekarang sudah melimpah," ujarnya seusai acara Bedah Buku Jokowinomics yang digelar Bisnis Indonesia di Hotel Singgasana Surabaya, Rabu (28/2/2018).

Dia mengatakan saat ini belum ada satu pun pelabuhan ikan modern di Indonesia yanh di belakangnya ada industri pengolahan ikan seperti halnya di Thailand dan Filipina.

"Di Tegal kita ingin bangun pelabuhan perikanan dilengkapi dengan industri perikanan, tapi ketika ditawarkan ke pengsushaa ikan, ternyata lokasinya kurang menarik menurut mereka. Nah, ini negara harus hadir. Pelindo mungkin harus bangun dan join dengan KKP dan BUMN lainnya," ujarnya.

Putut mengatakan seperti halnya peraturan pemerintah tentang kelautan dan perikanan yang mengizinkan swasta untuk ikut berinvestasi, pun pengembangan pelabuhan ikan perlu langkah yang sama yakni membuka kesempatan yang selebar-lebarnya bagi swasta untuk berinvestasi dalam membangun pelabuhan ikan.

"Kalau swasta tidak ada yang masuk, ya pemerintah yang masuk untuk membangun, kita juga siap join kalau ada swasta yang masuk," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper