Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa 7,6 SR Guncang Papua, BNPB Kesulitan Peroleh Informasi Terbaru

Badan Nasional Penanggulangan Bencana kesulitan mendapat informasi terbaru akibat dampak gempa yang melanda Papua dini hari.
Petugas mengamati grafik seismograf/Antara-Fikri Yusuf
Petugas mengamati grafik seismograf/Antara-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana kesulitan mendapatkan informasi terbaru akibat dampak gempa yang melanda Papua, Senin dini hari.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pihaknya agak kesulitan mendapatkan informasi sesuai prosedural berjenjang karena Kabupaten Bovendiguel belum membentuk BPBD.

"Oleh sebab itu kami berusaha hubungi teman-teman di Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial yang ada di lapangan," katanya melalui keterangan pers, Senin (26/2/2018).

Saat ini Posko BNPB terus melakukan koordinasi dengan BPBD Papua terkait dampak gempa 7,SR yang terjadi di Papua.

Sutopo menambahkan pusat gempa 7,6 SR berada di wilayah PNG. Sedangkan beberapa wilayah di Papua Indonesia ikut merasakan guncangan gempa.

Berdasarkan laporan, tidak ada kerusakan dan dampak gempa di Kabupaten Tanah Merah, Merauke dan Oksibil. Tiga wilayah tersebut hanya merasakan gempa IV MMI (agak lemah) sehingga tidak merusak bangunan.

"Apalagi di tiga daerah tersebut sebagian besar rumah dari kayu dan atap seng sehingga mampu meredam gempa. Gempa dengan intensitas VII MMI (kuat) dirasakan di wilayah PNG," jelasnya

Sampai saat ini belum ada laporan korban dan kerusakan di lapangan. Aparat dari Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kabupaten Bovendiguel sementara melakukan pendataan di distrik-distrik terdekat.

Terdapat kerusakan banguna masjid, pos TNI, Gedung SD, kantor distrik, rumah warga rusak di wilayah distrik perbatasan Mindiptanah, Kombut, Arimop. Sementara korban jiwa belum ada laporan.

"Kondisi medan yang jauh, aksesibilitas terbatas dan jaringan komunikasi yang susah menghambat pendataan," tutupnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper