Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Bumi 5 Skala Richter Guncang Tapanuli Utara

Gempa bumi tektonik berkekuatan 5.0 Skala Richter mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, pada Sabtu (24/2/2018).
Ilustrasi gempa/Antara
Ilustrasi gempa/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Gempa bumi tektonik berkekuatan 5.0 Skala Richter mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, pada Sabtu (24/2/2018).

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Moch Riyadi menyatakan gempa tektonik berkekuatan 5.0 Skala Richter yang mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara Sumatra Utara, Sabtu sore dipicu sesar aktif.

"Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar besar Sumatra, tepatnya di segmen Renun," kata Riyadi melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.

Hal tersebut, kata dia, sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme sesar geser menganan atau "dextral strike slip".

Sebelumnya, pada Sabtu (24/2)  gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Hasil analisis BMKG menunjukkan Gempa Bumi berkekuatan 5,0 Skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 2.04 Lintang Utara dan 98.92 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20 kilometer arah Barat Daya Tapanuli Utara dengan kedalaman 10 kilometer.

Lebih lanjut, Riyadi menyatakan bahwa dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan atau "shakemap" BMKG berpotensi dirasakan hampir di seluruh wilayah Kabupaten Tapanuli Utara dan sekitarnya dalam skala intensitas II Skala Intensitas Gempa Bumi (SIG)-BMKG (II-III Modified Mercalli Intensity/MMI).

"Guncangan gempa bumi dengan intensitas ini belum berpotensi menimbulkan kerusakan," ucap Riyadi.

Menurut dia, sampai pukul 17.34 WIB berdasarkan hasil pantauan BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Riyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper